ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pascakenaikan Suku Bunga The Fed, Mata Uang Asia Diprediksi Jatuh Hingga 2016

Pascakenaikan Suku Bunga The Fed, Mata Uang Asia Diprediksi Jatuh Hingga 2016

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Pengamat mengatakan, mayoritas mata uang Asia, termasuk rupiah, diprediksi akan jatuh terhadap dollar AS hingga 2016 mendatang.

Dikutip dari Bangkok Post, 10 mata uang Asia seperti rupiah, won Korea Selatan, dolar Singapura, rupee India, yuan Tiongkok, dan baht Thailand, akan mengalami pelemahan.

Bahkan, rupiah, won Korea Selatan, dan dolar Singapura dikatakan akan paling banyak mengalami pelemahan pada 2016 mendatang, dibanding kurs lainnya.

Menurut para pengamat, yang patut disalahkan atas itu adalah perlambatan ekonomi Tiongkok, termasuk devaluasi yuan yang sempat menggoyahkan negara-negara Asia.

“Yuan Tiongkok mengalahkan dolar AS jika membicarakan soal pengaruhnya terhadap mata uang AS,” kata kepala strategi mata uang dan suku bunga Asia Bank of America Merrill Lynch Singapura, Claudio Piron.

“Asia memang memiliki sensitivitas tinggi terhadap yuan, yang hadir sebagai pusat rantai Asia yang menghubungkan ke bagian dunia lain,” tambahnya lagi.

Apalagi jika ditambah tekanan dari The Fed, yang diindikasi akan memberlakukan paling tidak empat kali kenaikan tingkat suku bunga pada 2016 mendatang.

Kamis (17/12/2015), The Fed mengumumkan bahwa kenaikan tingkat suku bunga AS diberlakukan. Hal itu menyambut penilaian The Fed terhadap perekonomian AS, yang dianggap sudah cukup baik. (Bangkok Post/Reuters)

SUMBER :  www.tribunnews.com | 18 Desember 2015

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *