ads_hari_koperasi_indonesia_74

Kementan Bakal Latih Petani Jadi Mandiri

Kementan Bakal Latih Petani Jadi Mandiri

Jakarta, Hotfokus.com

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi berkesempatan hadir dalam acara Grand Launching Desa Tani Expo Petani Milenial #2019TetapPetaniBerdayaDiTanahSendiri di Desa Cibodas, Lembang, Bandung Barat.

Kegiatan ini diselenggarakan Kelompok Tani MACAKAL, bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.

Dalam kesempatannya, Suwandi mengatakan, kegiatan ini merupakan hal baik karena untuk mengangkat petani, baik itu petani dhuafa dan petani buruh agar lebih mandiri dengan pola-pola sinergi seperti ini.

“Jadi, saya harap pola-pola seperti ini diterapkan di tempat-tempat lain, sehingga jangkauan coverage-nya bisa lebih luas,” ujar Suwandi dalam keterangannya, Rabu (13/3).

Suwandi menambahkan, kegiatan ini manfaatnya sangat luar biasa, karena yang diproduksi pun produk-produk sayuran yang kelas supermarket dan ekspor.

Kemudian, pola sinergi seperti ini juga sangat bagus dalam membuka akses permodalan, hingga menjamin ketersediaan pasar.

“Terbukti, dengan banyak pihak yang ingin bermitra dan membangun kerja sama dengan petani,” sebut Suwandi.

Terkait dengan lahan pertanian yang tersedia di Bandung Barat, Suwandi menilai lahannya sudah terlihat subur dan efisien. Hanya saja dia berharap pola petani yang baik, yaitu ramah lingkungan dan mengikuti SOP. “Biar produksi kita tingkatkan, tapi di samping itu dengan pola-pola yang ramah lingkungan,” tambah dia.

Yakin Banget

Sementara Presiden Joko Widodo menilai prospek industri mebel dan kerajinan Indonesia masih sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi lebih besar lagi ke depannya. Kepala negara yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).

“Sebetulnya masih punya ruang untuk bisa naik mungkin dua, tiga, atau empat kali (lipat),” kata presiden yang juga mantan pengusaha mebel itu. Baca juga: Pelonggaran Aturan Ekspor Kayu Gelondongan Ancam Industri Domestik

Hanya saja, kata Jokowi, terdapat sejumlah hal yang harus segera dibenahi. Misalnya, keluhan para pelaku industri mebel dan kerajinan tentang sulitnya mendapatkan suplai bahan baku rotan.

“Seharusnya kita sebagai produsen rotan termasuk terbesar di dunia enggak boleh kejadian-kejadian seperti itu, apalagi kalah dengan negara lain,” tuturnya.

Mantan wali kota Solo itu menegaskan, produk-produk kayu asal Indonesia semestinya bisa menguasai dan bahkan mengungguli komoditas serupa dari negara lain. Sebab, Indonesia punya keunggulan.

“Enggak boleh kita (kalah) karena raw material-nya ada. Nanti kita akan bicara dengan industri permebelan sehingga solusinya lebih konkret,” ujar Jokowi yang didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.(ERT)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *