ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pendidikan Indonesia Tertinggal dari Thailand

Pendidikan Indonesia Tertinggal dari Thailand
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri kuliah umum pada Angkatan ke-2 Pendidikan Bela Negara Partai Nasional Demokrat (Nasdem), di Gedung ABN Nasdem Pancoran, Jakarta, Senin (16/7/18) pagi.Foto : Humas Setkab

JAKARTA — Dibanding Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, saat ini Indonesia telah ketinggalan. Kenyataan itu diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan kuliah umum pada Angkatan ke-2 Pendidikan Bela Negara Partai Nasional Demokrat (Nasdem), di Gedung ABN Nasdem Pancoran, Jakarta, Senin (16/7/18) pagi.

“Jangan sampai kita ditinggal lagi nanti oleh Laos, oleh Kamboja,” tegas Jokowi.

Di hadapan para peserta Pendidikan Bela Negara, Jokowi mengakui banyak yang harus diubah dalam kehidupan Bangsa Indonesia untuk menyambut survey Bank Dunia, McKinsey, dan Bappenas. Ketiga lembaga menyatakan di tahun 2045 Indonesia akan termasuk 4 negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

Presiden menyambut baik pernyataan yang sering dilontarkan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengenai pentingnya melakukan gerakan restorasi Indonesia. Dalam restorasi, nilai-nilai lama harus diterjemahkan dalam nilai-nilai yang dirasionalkan.

“Mengubah pola pikir lama, merombak aturan-aturan yang menjerat kita sendiri sehingga kita tidak bisa bergerak dengan cepat, tidak bisa memutuskan dengan cepat. Itu yang banyak menghambat kita,” kata Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden menegaskan, semua pihak harus bersama-sama melakukan reformasi yang terencana, melakukan perubahan secara radikal dan strategi pemikiran, strategi kepemimpinan, dari level atas sampai level bawah dan seluruh masyarakat.

“Kalau itu tidak kita lakukan, kita juga akan rutinitas, monoton, begini-begini saja, tahu-tahu negara lain sudah meninggalkan kita,” tuturnya.

Untuk itu, Presiden meminta semu pihak di dalam negeri bersama-sama dengan semangat tinggi dan militansi yang tinggi membangun negara ini.

“Kita ingin yang tadi sudah meninggalkan kita tadi, Singapura Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dengan semangat yang tinggi bisa kita lampai semuanya. Kita berada di depan mereka,” seru Presiden Jokowi. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *