ads_hari_koperasi_indonesia_74

Produksi Mobil Listrik Akan Dipercepat

Produksi Mobil Listrik Akan Dipercepat

JAKARTA — Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, kementeriannya berupaya mempercepat pengembangan produksi kendaraan emisi karbon rendah (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) yang ramah lingkungan, termasuk kendaraan listrik.

“Hal ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah Indonesia dalam mengurangi pemanasan global, seiring dengan komitmen Pemerintah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% secara mandiri dan sebesar 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030, seperti disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada COP21 di Paris pada Desember 2015,” ujar Airlangga pada acara Serah Terima Kendaraan Listrik Mitsubishi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (26/2).

Menurut Airlangga, salah satu sumber pemanasan global adalah dari emisi CO2 kendaraan bermotor yang mengkonsumsi bahan bakar fosil.

Untuk itu, ucap Politisi Partai Golkar ini, Kemenperin memberikan apresiasi kepada Mitsubishi Motors Corportion (MMC) dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia atas kerja sama dalam rangka studi bersama dan sosialisasi penggunaan mobil listrik di Indonesia.

Kata Airlangga, pihaknya berharap kerja sama ini menjadi sebuah langkah positif dalam mempercepat pengembangan teknologi industri otomotif nasional yang ramah lingkungan dengan emisi karbon rendah.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto menyampaikan bahwa acara serah terima kendaraan listrik ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Kemenperin dan MMC melalui penandatanganan kerja sama pada 30 Oktober 2017 dalam mendukung program pengembangan kendaraan LCEV.

“Kerja sama ini mencakup tiga hal, yaitu studi bersama di bidang teknologi dan pengembangan kendaraan listrik, sosialisasi penggunaaan kendaraan listrik dan penggunaan kendaraan listrik untuk kepentingan umum,“ jelas Harjanto.

Pada acara serah terima ini Mitsubishi Motors Corportion (MMC) menyerahkan 10 kendaraan listrik kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung program LCEV. Kesepuluh mobil tersebut, terdiri dari delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV (model SUV plug-in hybrid) dan dua unit Mitsubishi i-MiEV.

Mitsubishi Outlander PHEV memiliki kecepatan maksimal 200 km/jam dan mampu menempuh jarak 800 km dengan kombinasi bahan bakar bensin dan tenaga listrik, sedangkan jika hanya menggunakan tenaga listrik (full EV) mampu menempuh 55 km. Sementara, Mitsubishi i-MiEV memiliki kecepatan maksimal 120 km/jam dan jarak tempuh 120 km dengan kondisi full charge listrik.

Penyerahan kendaraan listrik tersebut dilakukan secara simbolis oleh CEO MMC Osamu Masuko kepada Menperin Airlangga, dan selanjutnya Menperin akan menyerahkan secara simbolis kepada masing-masing Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Ristekdikti, Kapolri, serta Kepala BBPT.

Kendaraan-kendaraan ini akan disertakan dalam serangkaian studi bersama untuk melihat kinerja mobil listrik di lalu lintas Indonesia yang memiliki karakteristik khusus serta melihat respon konsumen, dan juga sebagai sosialisasi kendaraan listrik di Indonesia

Osamu Masuko menambahkan, studi bersama ini merupakan langkah untuk mendukung transisi Indonesia ke era industri kendaraan bermotor emisi rendah karbon. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *