Sulut, hotfokus.com
PLTP Lahendong kembali mencuri perhatian sebagai pemasok energi bersih terbesar di Sistem Sulutgo. Selama lebih dari dua dekade, pembangkit panas bumi ini menjaga pasokan listrik berkelanjutan sekaligus memperkuat langkah transisi energi nasional.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan dorongan agresif perseroan terhadap bauran energi hijau.
“PLN berkomitmen menghadirkan pasokan listrik andal dan ramah lingkungan demi masa depan energi Indonesia. Lahendong membuktikan PLN sudah lama menjadi pionir EBT,” ujarnya.
Dikelola Indonesia Power, empat unit PLTP Lahendong berkapasitas total 80 MW menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Sulutgo. Pembangkit ini menyumbang 18% dari beban puncak 490 MW.
Manager ULP PLTP Lahendong, H.S.M. Saragih, memastikan seluruh unit tetap beroperasi optimal.
“Dari suplai listrik Sulutgo, 18% dihasilkan Lahendong. Energi panas bumi memastikan listrik tetap stabil dan bersih,” jelasnya di Tomohon.
Lahendong juga menjadi unik karena berdiri di kawasan perkotaan Tomohon — satu-satunya PLTP di Indonesia dengan lokasi seperti itu. Keberadaannya menunjukkan teknologi panas bumi dapat berdampingan dengan aktivitas masyarakat.
Unit pertama beroperasi sejak 2001, disusul unit berikutnya pada 2007, 2009, dan 2011. Meski sudah berumur, seluruh unit tetap menjadi penopang utama sistem listrik wilayah.

Selain pasokan listrik hijau, Lahendong juga berkontribusi pada dekarbonisasi melalui penyediaan Renewable Energy Certificate (REC), yang mencerminkan komitmen pengurangan emisi sektor energi.
Dengan kapasitas terbesar di kawasan timur Indonesia, PLTP Lahendong mengukuhkan perannya sebagai pilar penting energi bersih nasional.(*)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *