Fakfak, Hotfokus.com

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kembali berlanjut. Kementerian ESDM bersama PLN bergerak cepat menyalurkan sambungan listrik gratis untuk 100 keluarga prasejahtera di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Langkah ini menjadi bagian dari inisiatif “Merdeka dari Kegelapan” yang menargetkan pemerataan akses listrik di wilayah 3T.

Warga Fakfak langsung merasakan dampaknya. Kamal Retraubun, salah satu penerima BPBL, mengaku lega karena kini rumahnya memiliki meteran sendiri. Ia sebelumnya harus menyalur listrik dari keluarga dan patungan token. Dengan listrik mandiri, aktivitas keluarga bisa berjalan lancar, mulai dari bekerja, belajar, hingga kebutuhan rumah tangga.

Arobi Namudat, warga lainnya, juga mengungkapkan kegembiraannya. Baginya, memiliki listrik PLN dulu hanya sebatas angan, tetapi kini bisa terwujud berkat bantuan pemerintah.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan seluruh keluarga prasejahtera mendapatkan akses listrik yang layak. Ia menyebut masih banyak warga yang berada di area ber-jaringan listrik namun tidak mampu melakukan pemasangan karena keterbatasan biaya.

Secara nasional, hingga September 2025, sebanyak 135.482 keluarga telah ditetapkan sebagai calon penerima BPBL dari target 215.000 rumah tangga. Untuk Papua Barat, pemerintah menargetkan 4.550 rumah mendapatkan bantuan tahun ini. Bahlil menargetkan seluruh kampung di Fakfak terang pada 2027.

Dukungan PLN juga terus digenjot. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan pihaknya menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM untuk mempercepat pemerataan listrik dan mengurangi ketimpangan akses energi. Menurutnya, listrik adalah fondasi pembangunan dan penggerak ekonomi.

Tak hanya memberikan sambungan gratis, PLN juga meresmikan UP3 Fakfak bertepatan dengan HUT ke-125 Kabupaten Fakfak. Unit baru ini diharapkan memperkuat layanan kelistrikan dan menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. (*)