Jakarta, hotfokus.com
PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan kembali jaringan kabel laut Sumatera–Bangka Sirkit II, yang menjadi tulang punggung sistem kelistrikan di Kepulauan Bangka Belitung. Pengaktifan jaringan ini memperkuat pasokan energi sekaligus mendorong geliat ekonomi dan investasi di wilayah kepulauan tersebut.
Setelah sempat mengalami kerusakan pada 2023 di kabel phasa R, tepatnya di titik 14,7 kilometer dari landing point Tanjung Carat menuju Tanjung Muntok, PLN bergerak cepat melakukan serangkaian perbaikan menyeluruh. Prosesnya mencakup inspeksi teknis, pengujian keandalan, hingga sinkronisasi sistem. Seluruh tahapan tuntas dengan keberhasilan energize pada 7 Oktober 2025, menandai beroperasinya kembali jaringan vital ini.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mengapresiasi langkah cepat PLN yang dinilainya mampu memperkuat daya saing ekonomi daerah.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas kerja cepatnya. Dengan daya listrik yang lebih besar, iklim investasi di Babel pasti akan semakin menarik karena listrik yang stabil menjadi syarat utama bagi industri,” ungkapnya.
Dari sisi korporasi, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyebut keberhasilan ini sebagai wujud nyata transformasi PLN dalam pemerataan energi nasional.
“Listrik yang andal adalah penggerak pertumbuhan ekonomi. Kami ingin seluruh wilayah, termasuk pulau-pulau, merasakan manfaat yang sama dari pembangunan kelistrikan nasional,” ujarnya.
Kini, setelah proyek interkoneksi ini beroperasi penuh, kapasitas transfer daya meningkat dari 60 MW menjadi 100 MW. Tambahan kapasitas ini menjadi penopang baru bagi kebutuhan listrik industri, bisnis, dan rumah tangga di Bangka Belitung.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Zaky Adikta, proyek ini melibatkan pemulihan kabel laut (SKLT) sepanjang 36 km dan kabel tanah (SKTT) sepanjang 3,9 km yang menghubungkan sistem kelistrikan Sumatera dan Bangka melalui Tanjung Carat–Muntok.
“Kami menghadapi tantangan teknis di lapangan, tapi semua bisa terselesaikan berkat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat. Kini proyek strategis nasional ini siap melayani kebutuhan listrik masyarakat Babel,” jelas Zaky.
Ia menambahkan, seluruh proses pengerjaan dilakukan sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk menjamin keamanan serta kelancaran di setiap tahap.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Ira Savitri, menegaskan bahwa beroperasinya kembali kabel laut ini menjadi momentum penting bagi pertumbuhan daerah.
“Pasokan listrik dari Sumatera kini jauh lebih stabil. Dengan tambahan kapasitas ini, kami siap mendukung sektor industri, publik, dan usaha kecil di Babel,” tuturnya.

Dengan langkah strategis ini, PLN tidak hanya memperkuat jaringan energi di wilayah kepulauan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Bangka Belitung kini melangkah lebih pasti menuju masa depan energi yang tangguh, andal, dan berkelanjutan. (*)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *