Jakarta, hotfokus.com

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) gandeng Badan Pengatur Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) untuk meningkatkan pendidikan vokasi terhadap para pekerja migran.

“Target utama Bapak Presiden adalah dua hal utama: pendidikan vokasi bagi pekerja migran sebelum dan sesudah penempatan serta pemberdayaan migran purna. Ke depan, pekerja migran kita harus cerdas dan memiliki keterampilan tinggi,” kata Menteri P2MI, Mukhtarudin, saat pertemuan dengan Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, Selasa (4/11/2025).

Menurut menteri, keterbatasan infrastruktur kementerian masih menjadi tantangan, sehingga kolaborasi lintas lembaga menjadi sangat penting.

Padahal, lanjut menteri, penguasaan bahasa asing, ketrampilan dan kompetensi menjadi prioritas bagi pekerja migran.

Selain pendidikan vokasi, Mukhtarudin juga mengungkap isu penumpukan kargo barang bawaan pekerja migran yang selama ini belum optimal. “Penanganan kargo harus ditingkatkan untuk memperlancar proses kepulangan mereka,” kata menteri.

Sementara itu, Kepala BP BUMN Dony Oskaria, menyatakan BP BUMN siap berkolaborasi, khususnya melalui BUMN di sektor pelatihan vokasi dan logistik.

Termasuk meningkatkan ketrampilan melalui program vokasi bersama BUMN untuk sertifikasi bahasa asing dan kompetensi tingkat menengah hingga tinggi (medium-high skill). (bi)