Jakarta, Hotfokus.com
Menjelang musim hujan, pemerintah mulai bersiap mengantisipasi potensi banjir di wilayah rawan seperti Jabodetabek dan kawasan strategis nasional lainnya. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, menegaskan perlunya langkah cepat dan kolaboratif antarinstansi untuk menertibkan bangunan di atas sempadan sungai, waduk, dan danau.
“Januari-Februari kita masuk musim hujan. Daerah yang berpotensi banjir harus segera ditertibkan dari sekarang agar tidak ada saling tuding saat bencana terjadi. Kita ingin kerja yang sistemik,” ujar Nusron, Jumat (31/10/2025).

Ia menjelaskan, sempadan sungai dan kawasan air lainnya merupakan hak bersama (common right) yang tidak boleh dimiliki atau disertifikatkan oleh individu. Karena itu, pemerintah berwenang penuh untuk mengelola dan mengamankan area tersebut. “Yang bisa menyertifikatkan sempadan adalah otoritas yang bertanggung jawab, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota,” tegasnya.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menambahkan, kementeriannya telah menetapkan garis sempadan di sejumlah danau sebagai langkah awal pengamanan kawasan sumber air. “Kami sudah menetapkan sembilan danau yang garis sempadannya telah ditentukan dan akan disertifikatkan untuk perlindungan kawasan,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah bencana banjir dan memastikan pengelolaan ruang yang lebih tertib, terutama di wilayah padat penduduk. (SA/GIT)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *