ads_hari_koperasi_indonesia_74

SPBU Pertamina, Layak Disebut SPBU Merah Putih

SPBU Pertamina, Layak Disebut SPBU Merah Putih

Oleh : Sofyano Zakaria
Direktur Puskepi

Di tengah keseharian masyarakat Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, sejatinya bukan lah sekadar tempat mengisi bahan bakar semata .
Lebih dari itu, SPBU Pertamina merupakan simbol nyata kedaulatan energi nasional.
Maka tidak berlebihan bila ia pantas disebut sebagai SPBU Merah Putih.

Pertama, karena Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang artinya adalah milik bangsa. Berbeda dengan jaringan SPBU asing dan swasta nasional yang ada di tanah air. Pertamina lahir, tumbuh, dan berdiri atas nama kepentingan rakyat Indonesia. Setiap tetes keuntungan yang dihasilkan bukan lari ke luar negeri atau “kekantong” pengusaha melainkan kembali dimanfaatkan untuk pembangunan, pendidikan, subsidi, dan kesejahteraan masyarakat. Inilah semangat Merah Putih yang sesungguhnya—menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

SPBU Pertamina jumlahnya sangat signifikan dan tersebar di seluruh wilayah Nusantara .
Total SPBU Pertamina telah mencapai 8.349 unit , yang terdiri dari SPBU COCO SPBU DODO ,
SPBU CODO dan SPBU Non-Reguler yang terdiri dari SPBU Mini/Modular , SPBU Kompak, SPBU Nelayan dan SPBB (Stasiun Pengisisian Bahan Bakar Bunker) total sekitar 1.909 unit. Ditambah lagi dengan keberadaan Pertashop yang jumlahnya sekitar 6.773 Unit , Ini semakin membuktikan bahwa SPBU Pertamina pantas disebut SPBU Merah Putih.

Kedua, SPBU Pertamina hadir hingga ke pelosok, bahkan ke daerah-daerah terpencil. Inilah wujud pemerataan akses energi, sesuatu yang tidak selalu dilakukan oleh pemain asing atau swasta yang berbisnis bbm retail yang ada dinegeri ini
Di sini terlihat bahwa Pertamina tidak sekadar berbisnis, tetapi juga menjalankan misi sosial sebagai penjaga keadilan energi. Ciri khas Merah Putih bukan hanya berdiri gagah di kota besar, melainkan hadir untuk semua rakyat dari Sabang sampai Merauke.

Ketiga, citra Merah Putih juga tampak dari identitas visual SPBU Pertamina itu sendiri. Warna merah yang dominan, berpadu dengan putih, secara tak langsung mengingatkan kita pada bendera nasional. Setiap kali masyarakat berhenti untuk mengisi bahan bakar, mereka juga seakan diingatkan bahwa energi yang mereka gunakan adalah hasil kerja keras anak bangsa, dikelola dengan semangat nasionalisme.

Terakhir, Pertamina melalui SPBU-nya terus berinovasi: dari digitalisasi, layanan non-tunai, hingga penyediaan energi ramah lingkungan. Semua ini adalah bukti bahwa SPBU Merah Putih tidak hanya berorientasi pada masa kini, tetapi juga pada masa depan Indonesia yang mandiri secara energi.

Dengan alasan-alasan tersebut, sudah sepantasnya SPBU Pertamina kita sebut SPBU Merah Putih. Ia bukan hanya fasilitas publik, melainkan simbol kemandirian bangsa, wujud keberpihakan kepada rakyat, dan representasi nyata semangat nasionalisme dalam sektor energi. [•]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *