Jakarta, hotfokus.com

Kinerja PT Lautan Baja Indonesia (LBI) semakin kuat setelah PT PLN (Persero) menambah pasokan listrik menjadi 80 megavolt ampere (MVA). Berlokasi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, peningkatan daya ini memperkuat operasional pabrik serta mendukung peningkatan kapasitas produksi baja konstruksi nasional.

Direktur LBI, Andi, menyampaikan bahwa dukungan PLN menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas dan efisiensi proses produksi.

“Tambahan daya ini benar-benar membantu kelancaran aktivitas kami di pabrik. Kami mengapresiasi kerja cepat PLN UID Banten dalam memastikan suplai energi tetap terjaga,” ujar Andi saat peresmian peningkatan daya di Tangerang, Selasa (7/10/2025).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal dan stabil bagi sektor industri. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat hilirisasi industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan pasokan listrik ke sektor industri tetap kuat agar operasional pabrik berjalan efisien dan produktif, sekaligus memberi dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan perekonomian nasional,” jelas Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN UID Banten, Mohammad Joharifin, mengungkapkan bahwa penambahan daya dilakukan melalui dua tahap. Pada tahap awal, PLN menyalurkan daya sebesar 60 MVA dengan trafo mobile 2×30 MVA sebagai solusi sementara. Setelah gardu induk utama berkapasitas 150 kilovolt (kV) selesai dibangun, kapasitas listrik meningkat menjadi 80 MVA.

“Proses ini kami lakukan agar pelanggan industri bisa segera beroperasi tanpa menunggu lama. Kami ingin memastikan keandalan dan ketepatan waktu dalam penyediaan listrik,” tutur Joharifin.

Dengan infrastruktur kelistrikan yang semakin kuat, PLN mempertegas komitmennya untuk menjadi mitra utama sektor industri di Banten. Dukungan pasokan energi yang stabil diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat daya saing industri baja nasional.(*)