Jakarta, hotfokus.com
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam mengentaskan kemiskinan lewat kerja sama strategis dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Kedua lembaga menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menandai sinergi lintas sektor untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menilai kolaborasi ini sebagai langkah nyata agar kebijakan tidak berhenti di tataran konsep. “Tidak boleh ada ego sektoral. Kita semua pelayan rakyat, jadi silakan optimalkan seluruh potensi untuk membantu saudara-saudara kita yang masih berada di garis kemiskinan,” tegas Amran, Kamis (15/10/2025).
Amran mencontohkan pendekatan berbasis data individu, atau by name by address, yang pernah diterapkan di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Dalam dua tahun, tingkat kemiskinan berhasil turun dari 38 persen menjadi hanya 8 persen. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada pemberdayaan langsung masyarakat miskin sesuai potensi mereka.
“Kalau punya lahan, kami bantu tanam dan beri alat mesin pertanian. Kalau tidak punya, kami bantu ternak ayam 50 ekor. Dalam dua tahun, mereka bisa keluar dari garis kemiskinan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa sektor pertanian memiliki dampak ekonomi besar, karena melibatkan sekitar 160 juta penduduk secara langsung dan tak langsung. Bahkan, jika dihitung hingga rantai hilir, sekitar 70 persen penduduk Indonesia menggantungkan hidup pada pertanian.
Menurut Amran, kebijakan pemerintah seperti kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan kemudahan akses pupuk bersubsidi telah mendorong kesejahteraan petani. “Nilai Tukar Petani kita sudah mencapai 124, jauh di atas target 110 dari Kementerian Keuangan. Ini bukti bahwa pertanian mampu menjadi motor penggerak pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Kolaborasi antara Kementan dan BP Taskin diharapkan mampu memperluas dampak sosial-ekonomi dan mempercepat terciptanya kemandirian masyarakat desa melalui sektor pertanian yang berkelanjutan. (SA/GIT)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *