ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pertamina Cetak Operator Energi Surya Baru, 40 Local Hero Desa Energi Berdikari Ikuti Sertifikasi

Pertamina Cetak Operator Energi Surya Baru, 40 Local Hero Desa Energi Berdikari Ikuti Sertifikasi

Jakarta, Hotfokus.com

PT Pertamina (Persero) semakin serius mencetak sumber daya manusia di bidang energi bersih. Melalui program Desa Energi Berdikari (DEB), perusahaan pelat merah itu melatih 40 perwakilan desa mengikuti sertifikasi operator Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Para peserta merupakan Local Hero yang telah berperan aktif mengelola energi terbarukan di wilayahnya masing-masing.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang menekankan pentingnya pengembangan ekonomi hijau berbasis energi terbarukan. Kegiatan pelatihan berlangsung di PPSDM KEBTKE Kementerian ESDM, Jakarta, pada Selasa (14/10), bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, menyampaikan bahwa saat ini 176 Desa Energi Berdikari telah tersebar di berbagai daerah dengan 149 unit PLTS beroperasi. Tahun ini, Pertamina menargetkan tambahan 80 unit baru, mendekati 200 unit PLTS aktif di seluruh Indonesia. “Kebutuhan tenaga operator tersertifikasi semakin meningkat seiring bertambahnya proyek DEB. Karena itu, program sertifikasi ini akan terus berjalan,” jelas Rudi.

Rudi menuturkan, setelah 48 peserta pertama lulus sertifikasi pada periode 2023–2024, kini 40 peserta baru dilibatkan agar regenerasi SDM energi hijau berjalan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa manfaat program DEB tidak hanya menyediakan akses listrik, tetapi juga membuka peluang ekonomi lokal melalui pemanfaatan energi terbarukan.

Salah satu peserta, Kukuh Diki Prasetya dari Lampung, menuturkan bagaimana PLTS membantu para petani kopi meningkatkan efisiensi kerja. “Energi surya mempercepat proses produksi dan membuka peluang bagi 18 kelompok baru petani kopi,” katanya.

Kisah inspiratif lain datang dari Edison Fami di Papua, yang mengubah Desa Malasigi menjadi kawasan ekowisata berbasis hutan berkelanjutan berkat PLTS berkapasitas 8,72 kWp. Sementara itu, Kasmawati dari Maros, Sulawesi Selatan, membina Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengembangkan pertanian hidroponik ramah lingkungan, yang memperkuat ekonomi perempuan desa.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa program DEB merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional menuju Net Zero Emission 2060. “Kami ingin pelatihan dan sertifikasi ini menjadi jembatan menuju kemandirian energi desa sekaligus kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Pertamina berkomitmen memperluas dampak sosial melalui inovasi energi bersih, sekaligus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh kegiatan operasionalnya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *