ads_hari_koperasi_indonesia_74

Indonesia Siap Terapkan BBM Berbasis Etanol, Pertamina Patra Niaga Ikuti Tren Dunia

Indonesia Siap Terapkan BBM Berbasis Etanol, Pertamina Patra Niaga Ikuti Tren Dunia

Jakarta, hotfokus.com

Pertamina Patra Niaga menyatakan penggunaan etanol pada bahan bakar minyak (BBM) akan menjadi bagian penting dalam strategi energi nasional. Langkah ini dipandang sebagai solusi untuk menurunkan emisi karbon, memperbaiki kualitas udara, sekaligus mendorong transisi energi menuju masa depan berkelanjutan.

Etanol sendiri dihasilkan dari sumber nabati seperti tebu dan jagung. Dengan sifatnya yang lebih ramah lingkungan, pencampuran etanol dengan bensin terbukti dapat menekan polusi udara sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Praktik ini sejatinya bukan hal baru. Sejumlah negara sudah lebih dulu menerapkannya. Amerika Serikat, misalnya, telah mewajibkan campuran etanol melalui kebijakan Renewable Fuel Standard dengan kadar umum E10 hingga E85.

Brasil bahkan jauh lebih maju, menggunakan etanol berbasis tebu hingga campuran E27, menjadikannya salah satu negara dengan kendaraan berbahan bakar etanol terbesar di dunia. Masyarakat di sana sudah terbiasa mengisi bahan bakar dengan etanol sejak puluhan tahun lalu.

Di Eropa, kebijakan Renewable Energy Directive II mendorong adopsi etanol, dengan campuran E10 yang kini menjadi standar di negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Inggris. India juga mulai bergerak dengan target campuran etanol 20% (E20) pada 2030, sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi dan sekaligus mendukung petani tebu lokal.

“Etanol sudah terbukti secara global mampu menekan emisi, mengurangi ketergantungan energi fosil, sekaligus memberi nilai tambah bagi sektor pertanian,” jelas Roberth MV Dumatubun, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.

Pertamina Patra Niaga menegaskan dukungan penuh terhadap target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission 2060. Kehadiran BBM berbasis etanol diyakini menjadi tonggak penting yang memperkuat posisi Indonesia dalam peta transisi energi internasional. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *