Jakarta, Hotfokus.com
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan langkah antisipatif terkait isu kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Indonesia. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tingkat Menteri di Kantor Kemenko Pangan pada Selasa (30/9/2025).
Rakortas ini diikuti sekitar 24 pimpinan dan perwakilan kementerian/lembaga serta instansi yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radionuklida Cesium-137 dan Kesehatan pada Masyarakat Berisiko Terdampak, termasuk BPOM. Pertemuan membahas progres penanganan kontaminasi Cs-137 dan strategi mitigasinya.
Taruna Ikrar menekankan dua hal utama. Pertama, pentingnya penyampaian fakta secara transparan dan langkah-langkah mitigasi yang sudah dijalankan. “Keamanan pangan menjadi perhatian serius, termasuk di mata internasional. Isu keamanan pangan berpotensi memengaruhi ekspor Indonesia,” ujarnya.

Kedua, BPOM terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi dengan otoritas obat dan pangan di luar negeri. Upaya ini tidak hanya fokus pada penanganan Cs-137, tetapi juga menjaga keamanan produk farmasi dan pangan olahan secara umum. Taruna menegaskan, koordinasi lintas negara menjadi salah satu kunci agar produk Indonesia tetap aman dan diterima pasar global.
BPOM juga menekankan bahwa publikasi fakta dan transparansi komunikasi sangat penting untuk mencegah informasi yang salah beredar di masyarakat. Selain itu, otoritas ini terus melakukan pengawasan dan pengujian laboratorium terhadap sampel pangan yang berpotensi terdampak.
Kehadiran BPOM dalam Rakortas menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan pangan nasional tetap terjaga. Langkah-langkah mitigasi, pengawasan laboratorium, serta kolaborasi internasional menjadi fondasi strategi pemerintah dalam menghadapi potensi kontaminasi Cs-137.
Dengan pendekatan ini, BPOM berharap masyarakat tetap tenang dan produsen pangan serta eksportir memiliki kepastian regulasi dan standar keamanan. Isu radioaktif ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan pangan yang ketat, baik untuk konsumsi domestik maupun pasar ekspor. (SA/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *