ads_hari_koperasi_indonesia_74

Petani Kota Denpasar Manfaatkan Tenaga Surya Lewat Desa Energi Berdikari Uma Palak

Petani Kota Denpasar Manfaatkan Tenaga Surya Lewat Desa Energi Berdikari Uma Palak

Denpasar, hotfokus.com

PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina Patra Niaga menghadirkan inovasi pertanian perkotaan di Denpasar Utara. Bersama para petani lokal, Pertamina memanfaatkan energi terbarukan untuk mengatasi tantangan alih fungsi lahan dan keterbatasan pasokan air.

Program Desa Energi Berdikari (DEB) Uma Palak Lestari memperkenalkan teknologi irigasi modern berbasis tenaga surya dan mikrohidro. Sistem Suplai Energi Manajemen Irigasi Uma Palak (SIUMA) menjadi salah satu inovasi unggulan, mengandalkan sensor kelembaban tanah berbasis Internet of Things (IoT). Data sensor terkoneksi langsung dengan grup WhatsApp petani, sehingga keputusan irigasi dapat diambil secara cepat dan tepat, menggunakan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan mikrohidro.

Selain sistem irigasi, Pertamina menyediakan alat penggiling gabah bertenaga surya, menambah kapasitas PLTS sebesar 6,6 kWp, serta baterai 20 kWh. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Todotua Pasaribu.

Todotua menekankan, “Pertanian berkelanjutan dengan dukungan energi ramah lingkungan dan teknologi tepat guna memungkinkan petani mengolah, mengemas, dan menjual hasil panen. Hal ini meningkatkan nilai tambah produk pertanian.”

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Uma Palak Lestari termasuk salah satu dari 176 DEB di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 106 program fokus pada ketahanan pangan. Hingga kini, manfaat program ini dirasakan oleh 408 warga, termasuk 24 petani perempuan. Selain energi terbarukan, warga mendapat pelatihan pertanian organik dan peluang peningkatan pendapatan melalui ekowisata.

Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana, menyebutkan, inovasi ini mampu menekan biaya operasional hingga Rp700 ribu per bulan dan meningkatkan produksi padi organik dari 5,1 ton/ha menjadi 7,5 ton/ha, atau naik 2,3 kali lipat. “Kini lima hektar sawah padi organik dikelola secara berkelanjutan dengan omzet Rp476 juta per tahun,” ujarnya.

Dengan tambahan kapasitas PLTS dan peralatan pertanian berbasis surya, penghasilan petani diproyeksikan naik 20% menjadi Rp574 juta per tahun. Capaian ini menunjukkan kesiapan Uma Palak Lestari menuju kemandirian energi dan ekonomi.

Program Desa Energi Berdikari mencerminkan komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi sekaligus pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), serta Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Semua program ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan Pertamina dan mendukung target net zero emission 2060. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *