ads_hari_koperasi_indonesia_74

Kopdes Aeng Batu-Batu Jadi Percontohan Nasional dengan 10 Gerai Usaha

Kopdes Aeng Batu-Batu Jadi Percontohan Nasional dengan 10 Gerai Usaha

Makassar, hotfokus.com

Kementerian Koperasi mengapresiasi keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Aeng Batu-Batu di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, menilai koperasi ini telah menjadi representasi ideal dalam menjalankan operasional Kopdes/Kel Merah Putih di tingkat desa.

Kopdes Aeng Batu-Batu saat ini mengelola sepuluh unit usaha yang berjalan dengan baik. Gerai tersebut meliputi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syariah, gerai sembako, pangkalan gas, Mandiri Agen, Agen Pos, klinik kesehatan, apotek, kafe Merah Putih, gudang, serta toko saprodi (sarana, prasarana, alat produksi).

Tidak berhenti di situ, pengurus koperasi berencana menambah tiga unit bisnis baru. Rencana tersebut mencakup pembangunan pabrik es untuk kebutuhan nelayan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), serta pengadaan kapal perikanan. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat peran koperasi dalam menopang ekonomi desa.

“Apa yang dilakukan Kopdes Aeng Batu-Batu layak dijadikan percontohan nasional. Kliniknya sudah sangat representatif karena tidak hanya menghadirkan tenaga perawat, tetapi juga dokter umum dan dokter gigi. Apotek pun sudah beroperasi dengan baik,” ujar Zabadi usai menghadiri Rapat Koordinasi Regional Kopdes/Kel Merah Putih di Makassar, Selasa (23/9/2025).

Zabadi menegaskan, praktik baik seperti ini perlu direplikasi oleh Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia. Menurutnya, keberadaan koperasi desa yang dikelola secara profesional dapat berperan besar dalam mengurangi kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Selain mendorong penguatan usaha, Zabadi juga mengingatkan pentingnya registrasi akun dan pembaruan data pada Sistem Informasi Koperasi Desa (Simkopdes). Sistem ini menjadi pintu masuk bagi Kopdes untuk mendapatkan akses pembiayaan dari pemerintah melalui bank-bank Himbara.

“Tanpa akun Simkopdes, mustahil koperasi bisa memperoleh dukungan pembiayaan dari Himbara,” tegasnya.

Dengan model pengelolaan seperti yang dilakukan Kopdes Aeng Batu-Batu, koperasi desa berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat sekaligus instrumen efektif dalam membangun kemandirian desa. (DIN/GIT)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *