ads_hari_koperasi_indonesia_74

Nusakambangan Ubah Limbah FABA Jadi Sumber Ekonomi Baru bagi Warga Binaan

Nusakambangan Ubah Limbah FABA Jadi Sumber Ekonomi Baru bagi Warga Binaan

Nusakambangan, Hotfokus.com

Lapas Nusakambangan menghadirkan wajah baru. Bukan hanya sebagai tempat menjalani hukuman, lembaga pemasyarakatan ini kini menjadi pusat keterampilan warga binaan dengan memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), limbah batu bara dari PLTU Adipala.

FABA yang dulunya dianggap tak bernilai kini disulap menjadi batako, paving block, buis beton, hingga roaster. Program ini hadir berkat kolaborasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) dengan PT PLN (Persero), sekaligus menjadi langkah nyata mendorong transformasi lapas dari citra “penjara” menjadi pusat pembekalan produktif.

Kevin Ruben Rafael, warga binaan Lapas Terbuka Nusakambangan, mengaku bersyukur bisa mengikuti pelatihan tersebut. “Program ini menambah ilmu yang bermanfaat. Setelah bebas nanti, keterampilan ini bisa menjadi bekal hidup di masyarakat,” ujarnya. Hal senada disampaikan Listianto, warga binaan Lapas Nirbaya, yang berharap bisa kembali ke masyarakat dengan lebih mandiri.

Menteri Imipas Agus Andrianto menegaskan pentingnya pelatihan kerja bagi warga binaan. “Kami ingin mereka pulang dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan, sehingga benar-benar siap kembali ke masyarakat,” kata Agus saat meninjau workshop FABA.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melihat program ini bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga berpotensi membuka peluang ekonomi baru. Menurutnya, dua unit mesin di workshop mampu memproduksi hingga dua juta paving block dan satu juta batako setiap tahun. “Jika kapasitas ini berjalan penuh, omzet bisa mencapai Rp5,4 miliar per tahun. Produk yang dihasilkan pun berkualitas premium,” jelas Darmawan.

Saat ini, tercatat 30 warga binaan aktif mengolah FABA di Nusakambangan. PLN optimistis jumlah itu akan terus meningkat seiring pendampingan yang berkelanjutan. Darmawan menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa lapas dapat menjadi ruang produktif. “Kami ingin Nusakambangan menjadi contoh nasional, bahwa pembinaan bisa sejalan dengan pemberdayaan ekonomi,” pungkasnya. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *