Jakarta, hotfokus.com
Pertamina mencetak sejarah baru di industri energi dengan meluncurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah. Terobosan ini bukan hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pelopor energi hijau di Asia Tenggara.
Dalam kegiatan lifting perdana SAF di Kilang Pertamina Cilacap, Selasa (12/8/2025), Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan menyebut inovasi ini sebagai “karya luar biasa anak bangsa.” SAF ini diproduksi menggunakan katalis Merah Putih hasil kolaborasi Pertamina dan ITB, serta telah memenuhi standar internasional ASTM D1655 dan DefStan 91-091.
“Pertamina membuktikan bahwa kita mampu membuat terobosan besar dan menjadi pelopor di Asia Tenggara,” tegas Iriawan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa pengembangan SAF adalah bagian dari strategi pertumbuhan ganda Pertamina: menjaga ketahanan energi sekaligus mengembangkan industri dalam negeri.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menambahkan, produksi SAF merupakan langkah nyata menuju target Net Zero Emission 2060 dan dekarbonisasi global. “Kami sepakat mengambil langkah strategis yang profitable sekaligus berkelanjutan,” ujarnya.
Pertamina sudah menyiapkan 32 kilo liter SAF untuk digunakan oleh Pelita Air pada pertengahan Agustus, bertepatan dengan HUT ke-80 RI. SAF ini telah mendapatkan sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dari hulu hingga hilir.

Sebagai BUMN energi, Pertamina berkomitmen melanjutkan inovasi hijau yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis. (*)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *