Jakarta, hotfokus.com
Indonesia terus jajaki bisnis (business matching) ekspor terhadap produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hasilnya lumayan besar. Selama Januari-Juli 2025, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat transaksi kumulatif senilai 90,04 juta dolar AS setara Rp1,46 triliun.
“Business matching menjadi jembatan agar produk dari pelaku UMKM tak sebatas mengenal pasar global, tapi juga mampu mencatat transaksi nyata dengan buyer luar negeri,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, dalam keterangannya Selasa (12/8/2025).
Nilai transaksi yang diperoleh meliputi pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai 55,09 juta dolar AS dan potensi transaksi sebesar 34,95 juta dolar AS.

Selama periode tersebut, Kemendag melalui 46 perwakilan perdagangan di 33 negara memfasilitasi 410 kegiatan business matching yang melibatkan 773 UMKM berbeda.
Kalangan UMKM tersebut didampingi dan direkomendasikan para pembina mereka, diantaranya antara lain, Pasar Digital UMKM, Bank Indonesia, BNI, BRI, LPEI, Pertamina, Bank Syariah Indonesia dan para Export Center.
Dirjen berharap kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha dan buyer potensial di masa mendatang. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *