Jakarta, hotfokus.com

PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penguatan peta jalan Net Zero Emission (NZE) di Grha Pertamina, Senin (11/8/2025). Komitmen ini menjadi sinyal kuat bahwa Pertamina siap memimpin transisi energi dan memastikan kedaulatan energi nasional demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Tak tanggung-tanggung, Pertamina langsung mengeksekusi 5 langkah besar:

1. Meluncurkan Universitas Pertamina Sustainability Center untuk mempercepat riset dan inovasi energi bersih.
2. Bersinergi dengan Bappenas melalui penandatanganan MoU untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
3. Memperkuat peran di tiga sektor strategis: swasembada energi, pangan, dan air — membuat dunia melirik peran BUMN ini.
4. Mengusung strategi pertumbuhan ganda: menjaga bisnis migas sekaligus mengembangkan energi hijau.
5. Mengintegrasikan roadmap NZE ke dalam RPJPN 2025–2045 demi target Net Zero Emission pada 2060.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan, Pertamina harus jadi motor utama transisi energi di Indonesia. Sementara itu, Komisaris Utama Mochamad Iriawan menyebut kedaulatan energi dan keberlanjutan sebagai prioritas.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa target NZE adalah amanah nasional. “Kami memastikan ketersediaan energi yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan bagi generasi sekarang dan mendatang,” tegasnya.

Pertamina juga menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnis, sekaligus memastikan semua inisiatif mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan strategi ini, Pertamina tak hanya menjaga pasokan energi nasional, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam transisi energi global.(*)