ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pertamina Buka Suplai Besar-Besaran ke Jember, Antrian BBM Langsung Surut!

Pertamina Buka Suplai Besar-Besaran ke Jember, Antrian BBM Langsung Surut!

Jember, hotfokus.com

Setelah sempat mengalami lonjakan antrian akibat penutupan Jalur Gumitir, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jember, Jawa Timur, mulai kembali normal. Antrian panjang di SPBU yang sempat mencapai 2 kilometer kini berangsur terurai.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa upaya masif alih suplai BBM telah membuahkan hasil. “Segala skenario di lapangan kita lakukan, dan alhamdulillah antrian mulai terurai. SPBU beroperasi maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Ahad dalam keterangan resmi, Rabu (31/7/2025).

Dampak Penutupan Jalur Gumitir

Sejak 24 Juli 2025, Jalur Gumitir ditutup untuk pengerjaan infrastruktur, yang berdampak besar terhadap rute distribusi BBM. Rute mobil tangki yang biasa ditempuh dari Banyuwangi–Gumitir–Jember kini harus dialihkan menjadi Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember.

Perubahan ini mengakibatkan waktu tempuh atau Round Time Hours meningkat drastis dari 4 jam menjadi 11 jam. Dampaknya, distribusi sempat tersendat dan memicu kepanikan masyarakat.

Panic Buying Picu Lonjakan Antrian
Kondisi distribusi yang melambat memicu fenomena panic buying. Banyak warga menyerbu SPBU dengan kekhawatiran akan terjadi kelangkaan. Padahal, menurut Ahad, stok BBM sejatinya aman dan tersedia, hanya saja proses pengirimannya yang terhambat.

“Distribusi kami mengalami hambatan teknis karena akses jalan, bukan karena keterbatasan stok. Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan,” tegasnya.

Rizki (21), salah seorang warga Jember, turut menyoroti fenomena panic buying ini. “Ada dua penyebab kemacetan di SPBU, yaitu penutupan jalan dan aksi masyarakat yang memborong BBM secara berlebihan. Ini juga membuka peluang bagi oknum tertentu yang memanfaatkan situasi,” katanya.

Mitigasi Pertamina: Alih Suplai dari Berbagai Daerah

Pertamina Patra Niaga melakukan langkah cepat dengan mengalihkan suplai BBM tidak hanya dari Malang dan Surabaya, tetapi juga dari lintas region seperti Semarang, Boyolali, Rewulu, hingga Maos. Semua ini dilakukan untuk mempercepat normalisasi suplai yang biasanya bersumber dari Terminal BBM Banyuwangi.

Langkah ini terbukti efektif. Per 30 Juli 2025, antrian mobil di SPBU tercatat hanya sepanjang 15 meter, sementara antrian sepeda motor sekitar 25 meter. Antrean juga berjalan tertib.

Imbauan Pertamina: Jangan Panic Buying.
Menutup pernyataannya, Ahad mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan. “Distribusi mulai kembali normal. Kami minta masyarakat tidak panik, jangan borong BBM. Stok kami cukup dan aman,” pungkasnya.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center di 135. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *