ads_hari_koperasi_indonesia_74

Inovasi PLN di Hari Anak Nasional: Sekolah Ramah Lingkungan dari 2,2 Ton Sampah

Inovasi PLN di Hari Anak Nasional: Sekolah Ramah Lingkungan dari 2,2 Ton Sampah

Jakarta, hotfokus.com

PT PLN (Persero) menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui peresmian gedung baru Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Kalu Manandang di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sekolah ini dibangun menggunakan 2,2 ton sampah botol plastik daur ulang yang diolah menjadi ecoblock, material ramah lingkungan yang aman bagi kesehatan.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, yang menekankan pada penerapan ekonomi sirkular untuk menjawab tantangan lingkungan sekaligus memperkuat fasilitas pendidikan, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan bahwa proyek ini merupakan wujud kolaborasi multipihak yang menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang positif.

“Setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk anak-anak di Sumba Timur. Pembangunan TK Kalu Manandang menjadi simbol kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan limbah plastik yang bermanfaat langsung bagi dunia pendidikan dan lingkungan,” ujarnya.

Kepala Sekolah TK Negeri Kalu Manandang, Margaretha A.L Riupassa, mengaku haru dan bersyukur setelah 17 tahun menunggu gedung sekolah permanen. Selama ini, kegiatan belajar-mengajar berpindah-pindah karena keterbatasan fasilitas.

“Gedung baru ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Anak-anak kami akhirnya memiliki ruang belajar yang layak, ramah lingkungan, dan penuh warna. Kami sangat berterima kasih kepada PLN,” ujarnya.

Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, juga memberikan apresiasi terhadap langkah inovatif PLN dalam memanfaatkan plastik daur ulang untuk membangun sekolah.

“Pemanfaatan sampah plastik untuk membangun sekolah adalah langkah luar biasa yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan menjadi prioritas kami,” katanya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, F Eko Sulistyono, menyebutkan bahwa sejak berdiri pada 2008, TK Negeri Kalu Manandang belum pernah memiliki gedung sendiri. “Tepat di Hari Anak Nasional, kami mempersembahkan gedung baru TK Negeri Kalu Manandang sebagai hadiah untuk masa depan Sumba. Kami berharap dari sekolah ini lahir generasi emas yang cerdas dan peduli lingkungan,” ujarnya.

Gedung baru TK tersebut dilengkapi dua ruang kelas permanen, toilet dan sanitasi, serta berbagai sarana penunjang seperti laptop, printer, buku bacaan, alat peraga edukatif, alat tulis, dan permainan anak-anak. PLN juga memberikan bantuan seragam sekolah bagi para murid.

Sekolah ini menjadi proyek pertama PLN yang menggunakan material ecoblock. Selain menjadi solusi atas persoalan sampah plastik, ecoblock juga terbukti aman dan layak sebagai material bangunan pendidikan.

Langkah ini memperkuat posisi PLN sebagai agen perubahan yang tak hanya fokus pada layanan kelistrikan, tetapi juga mengambil peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pelestarian lingkungan. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *