ads_hari_koperasi_indonesia_74

1 Agustus 2025, Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta

1 Agustus 2025, Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta

Tangerang, hotfokus.com

Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) siap melayani perpindahan sejumlah penerbangan Batik Air dan Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma. Langkah ini merupakan implementasi kebijakan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di kedua bandara tersebut.

Apa yang terjadi dan kapan?

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memastikan bahwa seluruh fasilitas dan infrastruktur di Bandara Soetta telah siap menyambut perpindahan sebagian penerbangan dari Halim mulai 1 Agustus 2025. Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, menyatakan pada Selasa (22/7/2025) bahwa kesiapan menyeluruh sudah dilakukan untuk mendukung proses ini.

Siapa yang terlibat dalam pemindahan ini?

Perpindahan penerbangan ini melibatkan sejumlah pihak penting. InJourney Airports sebagai operator Bandara Halim dan Soetta menjadi penggerak utama. Maskapai Batik Air dan Citilink juga turut serta dalam koordinasi, bersama dengan operator ground handling serta seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) bandara lainnya.

“Kami memastikan kebijakan Kemenhub yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik ini dapat dijalankan dengan baik dan lancar,” ujar Mohammad R. Pahlevi.

Di mana lokasi pemindahan berlangsung?

Penerbangan yang semula dilayani dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta akan dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta yang berlokasi di Tangerang, Banten. Bandara Soetta, sebagai bandara internasional terbesar di Indonesia, disebut sudah memiliki kapasitas cukup untuk menampung penambahan penerbangan ini.

Apa saja yang sudah disiapkan?

Menurut Pahlevi, berbagai fasilitas telah dipersiapkan. Di sisi udara (air side), Bandara Soetta menyiapkan infrastruktur untuk pendaratan, lepas landas, manuver, dan parkir pesawat. Di sisi darat (land side), fasilitas terminal penumpang, area kargo, dan area komersial juga sudah disesuaikan untuk mendukung operasional tambahan.

Direktur Operasi InJourney Airports, Agus Haryadi, menambahkan bahwa maskapai telah mengirimkan informasi terkait jumlah penerbangan yang akan berpindah. Slot time untuk lepas landas dan mendarat juga masih tersedia dan cukup untuk mengakomodasi tambahan penerbangan dari Halim.

Mengapa pemindahan ini dilakukan?

Kebijakan pemindahan sebagian penerbangan dari Halim ke Soetta dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, kapasitas pelayanan, dan kenyamanan penumpang. Dengan kapasitas Soetta yang lebih besar, perpindahan ini diharapkan dapat memperlancar lalu lintas penerbangan dan meningkatkan mutu layanan transportasi udara.

Bagaimana kelanjutannya?

Proses pemindahan akan terus dipantau hingga pelaksanaan efektif pada 1 Agustus 2025. Kolaborasi antarpihak akan menjadi kunci kelancaran operasional selama masa transisi. Dengan dukungan penuh dari InJourney Airports, perpindahan ini diharapkan berjalan tanpa gangguan berarti bagi para penumpang. (SA/GIT)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *