Jakarta, hotfokus.com
Ditengah ketidakpastian ekonomi global, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus menjajaki kesepakatan bisnis (business matching). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat total transaksi yang diperoleh selama semester I-2025 senilai 87,40 juta dolar AS.
“Melalui business matching ini. Kemendag dapat terus berkontribusi mengakselerasi ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Mendag Budi Santoso yang akrab disapa Busan, dalam keterangannya Rabu (9/7/2025).
Menurut menteri, total transaksi tersebut meliputi pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai 52,70 juta dolar AS dan potensi transaksi 34,34 juta dolar AS.
Busan mengungkap business matching merupakan strategi konkret karena menghubungkan UMKM Indonesia dengan buyer internasional. Dengan langkah ini diharapkan menjadi katalisator agar UMKM bisa naik kelas dan berdaya saing global.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Fajarini Puntodewi, mengaku total transaksi business matching tumbuh 26,78 persen dibanding periode Januari–Mei 2025 yang sebesar 68,65 juta dolar AS.

Untuk sektor unggulan, ia mengungkap diantaranya fesyen, kopi, cokelat bubuk, dekorasi rumah (home décor), produk batik dan furnitur, fiber board, jeli, obat-obatan, serta makanan dan minuman olahan lainnya. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *