ads_hari_koperasi_indonesia_74

Bapanas Minta Sektor Swasta Terlibat Penyerapan Gula Petani

Bapanas Minta Sektor Swasta Terlibat Penyerapan Gula Petani

Jakarta, hotfokus.com

Jelang puncak panen Gula Kristal Putih (GKP) dalam negeri yang diperkirakan jatuh pada Juli dan Agustus, Bapanas menyiapkan BUMN pangan serta meminta kalangan swasta ikut membantu menyerap gula petani dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) pemerintah Rp14.500/Kg.

“Langkah ini diharapkan dapat menjaga spirit dan harga di tingkat petani,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya yang dilansir Kamis (3/7/2025).

Ia menjelaskan BUMN pangan disiapkan untuk menyerap produksi gula petani buat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Nanti ada anggaran untuk BUMN Rp 1,5 triliun untuk beli gula petani.

Saat ini, Arief mengaku total stok CPP dalam bentuk gula pasir yang ada di BUMN pangan, per 1 Juli ada 46 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 40 ribu ton stok gula dikelola ID FOOD dan Bulog sebanyak 6 ribu ton.

Sesuai Neraca Gula Konsumsi, Bapanas memproyeksikan produksi GKP pada Juli dan Agustus menjadi puncak panen. Pada Juli, produksi GKP dapat mencapai 602,2 ribu ton. Sedangkan Agustus bisa diperoleh 615,4 ribu ton. Untuk September sedikit menurun ke angka 500,8 ribu ton.

Merujuk laporan Food Outlook Biannual Report on Global Food Markets yang dipublikasikan Food and Agriculture Organization (FAO) Juni lalu menyebutkan produksi gula Indonesia periode 2024/2025 diproyeksikan dapat mencapai 2,6 juta ton.

Proyeksi tersebut menjadi yang tertinggi kedua dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Thailand sebanyak 10 juta ton, Filipina 1,8 juta ton, dan Vietnam 1,1 juta ton.

Karenanya, Kementerian Pertanian dan Bapanas berkomitmen untuk menyokong petani gula dalam negeri. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *