Wonosobo, hotfokus.com
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) terus berupaya mengurangi pengiriman pekerja migran ke luar negeri secara ilegal dengan menggulirkan Desa Migran Emas.
“Ada tiga desa di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang dijadikan sebagai Desa Migran Emas,” kata Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, Kamis (26/6/2025).
Ketiga desa tersebut akan menjadi model pengelolaan migrasi pekerja yang aman, legal, dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi desa. Ini untuk membangun tata kelola pekerja migran secara terstruktur mulai dari tingkat desa.

Seperti Desa Bumidaya di Lampung Selatan sebagai role model. Dari 2.000 penduduk desa itu, sekitar 250 bekerja di Taiwan dan mengirim devisa rutin hingga Rp500 juta/bulan ke desa.
“Kenapa bisa? Karena ada ekosistem migran yang dikelola bersama oleh kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat. Itu yang harus ditiru,” jelasnya.
Sehingga dana remitansi yang masuk ke desa dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, memperkuat ekonomi lokal, bahkan mendongkrak pendapatan daerah jika dikelola dengan baik. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *