Jakarta, Hotfokus.com
Urbanisasi di Indonesia bergerak dengan kecepatan tinggi. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengingatkan bahwa lebih dari setengah populasi Indonesia kini tinggal di kawasan perkotaan—dan angka itu akan melonjak menjadi 70 persen pada 2045.
“Kita tidak bisa membiarkan pertumbuhan kota menjadi eksklusif dan tidak merata. Pertumbuhan kota harus inklusif, tangguh, dan menjangkau semua lapisan masyarakat,” tegas AHY dalam pernyataannya, Rabu (25/6/2025).
Dalam forum internasional BRICS Urbanisation Forum ke-4 yang digelar di Istana Itamaraty, Brasil, AHY menekankan bahwa kecepatan urbanisasi harus diantisipasi lewat pendekatan infrastruktur yang holistik. Ia menyebut perlunya konektivitas sistem antara tanah, perumahan, transportasi, air, dan energi sebagai satu kesatuan pembangunan yang saling menunjang.
“Setiap rupiah yang diinvestasikan dalam infrastruktur harus berdampak ganda: membuka lapangan kerja, memperkuat ketahanan kota, menjaga martabat masyarakat, dan membawa kemakmuran yang berkelanjutan,” jelasnya.
AHY juga mengajak negara-negara anggota BRICS untuk berbagi pengetahuan dan teknologi unggul dalam menghadapi tantangan urbanisasi global. Menurutnya, setiap negara memiliki keunggulan yang bisa menjadi inspirasi solusi bersama.

“Kita bisa belajar dari program perumahan sosial di Brasil, teknologi kota tahan iklim dari Rusia, hingga model konektivitas kepulauan yang sedang dikembangkan Indonesia,” tambah AHY.
Indonesia sendiri, kata dia, siap tampil aktif dalam kolaborasi global lewat data, proyek percontohan, hingga kebijakan nyata yang bisa direplikasi di negara lain.
“BRICS bukan hanya blok ekonomi, tetapi bisa menjadi motor perubahan urbanisasi global. Indonesia siap berada di barisan depan,” ujar AHY.
Seiring meningkatnya urbanisasi dan ancaman perubahan iklim, pemerintah Indonesia dinilai perlu mempercepat pembangunan infrastruktur cerdas yang menyatu dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. (SA/GIT)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *