Jakarta, hotfokus.com
Pemerintah memacu berkembangnya industri petrokimia untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik yang terus meningkat. Produk industri petrokimia ini banyak digunakan sektor manufaktur lain sebagai bahan baku proses produksi industri plastik, tekstil, karet sintetis, kosmetik, bahan pembersih dan farmasi.
“Sektor petrokimia itu merupakan mother of industry. Industri petrokimia sebagai pilar utama dalam pengembangan berbagai industri turunan di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian (Mennperiin), Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya Rabu (14/5/2025).
Dengan membangun industri petrokimia, menteri mengungkap akan ikut memperkuat dan memperdalam struktur manufaktur di Indonesia sehingga bisa lebih berdaya saing.
Agus menjelaskan salah satu langkah strategis yang dipacu adalah mendukung dibangunnya membangun kilang minyak (refinery) untuk penguatan hulu di sektor petrokimia dengan mengoptimalkan produksi nafta yang menjadi kebutuhan bahan baku bagi sejumlah sektor industri.
Menperin menegaskan pembangunan kilang minyak ini dapat mendukung kebijakan substitusi impor, sekaligus berdampak positif terhadap penguatan nilai tambah, investasi serta meningkatnya penyerapan tenaga kerja. “Pembangunan refinery ini selain untuk mewujudkan visi pemerintah dalam upaya mempercepat program hilirisasi, juga menjadi game changer dalam mendorong pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia,” katanya. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *