Jakarta, hotfokus.com
Dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia, PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui pengembangan program Hutan Lestari Pertamina. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata Pertamina untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Sejak 2018 hingga 2024, Pertamina telah menanam sekitar 9 juta pohon, yang mampu menyerap emisi karbon hingga 222 ribu ton CO₂eq per tahun. Program ini tidak hanya berfokus pada konservasi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.
“Program ini selaras dengan tema Hari Hutan Sedunia tahun ini, ‘Forests and Food’, yang menekankan pentingnya hutan bagi ketahanan pangan dan mata pencaharian,” ujar Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina.
Hutan Lestari Pertamina mencakup penanaman mangrove, pemberian bibit pohon, serta pengelolaan lahan bersama masyarakat. Totalnya, Pertamina telah menjalankan 337 program penghijauan di lahan seluas 891 hektar, melibatkan 4.783 orang, dan menciptakan pendapatan hingga Rp3 miliar per kelompok per tahun.
Tak hanya itu, Pertamina juga mengelola Program Perhutanan Sosial di 13 lokasi di seluruh Indonesia, memberikan edukasi dan bantuan kepada 3.795 petani, serta mendorong pembibitan pohon produktif sebanyak 338 ribu pohon.
Salah satu contoh sukses datang dari KUPS Margo Rukun Bestari di Lampung. Kelompok ini berhasil membibitkan 190 ribu pohon dan mengelola 70 ton limbah kulit kopi menjadi pupuk organik, dengan omzet mencapai Rp1,5 miliar per tahun.

Melalui program ini, Pertamina menunjukkan komitmen pada prinsip ESG (Environment, Social, Governance) dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13, 14, dan 15. (*)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *