Jakarta, hotfokus.com
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkap Green Industry Service Company (Gisco) akan menjadi motor penggerak dekarbonisasi industri dalam negeri, terutama bagi pelaku usaha yang menghadapi kendala investasi dan pendanaan untuk menerapkan teknologi hijau.
“Gisco hadir sebagai solusi bagi industri yang ingin beralih ke teknologi rendah karbon yang masih menghadapi kendala investasi dan pendanaan,” kata Agus dalam keterangannya, terkait penyelenggaraan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 akan berlangsung pada 20-22 Agustus, Jumat (28/3/2025).
Karenanya salah satu inisiatif penting yang akan diperkenalkan dalam AIGIS 2025 adalah pembentukan Green Industry Service Company (Gisco).
Dengan Gisco, pihaknya optimistis akan mempercepat transformasi industri menuju dekarbonisasi yang lebih masif dan efektif, terutama bagi sektor manufaktur yang menjadi tulang punggung industri dalam negeri.
AIGIS 2025 juga akan menyoroti isu strategis terkait circular economy, yang menjadi kunci bagi keberlanjutan industri manufaktur di Indonesia. Saat ini, tantangan utama yang dihadapi sektor industri adalah ketersediaan bahan baku daur ulang, yang masih sangat bergantung pada impor.
Menperin mengaku banyak sektor manufaktur, seperti otomotif, tekstil, plastik, dan elektronik, penggunaan material daur ulang masih terbatas karena minimnya pasokan dalam negeri yang berkualitas dan terstandarisasi.
“Akibatnya, pelaku industri harus mengimpor bahan baku daur ulang, yang tidak hanya meningkatkan biaya produksi tetapi juga menimbulkan risiko ketergantungan terhadap pasar global,” kata menteri. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *