Jakarta, hotfokus.com

Pemerintah Indonesia terus mempercepat proses aksesi ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Sebagai bentuk komitmen politik, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan segera melaporkan perkembangan terbaru kepada Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

Laporan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi Presiden untuk memberikan arahan strategis guna mempercepat penyelarasan instrumen OECD dalam sistem hukum nasional. Keanggotaan Indonesia di OECD diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi melalui reformasi struktural yang meningkatkan daya saing, produktivitas, dan investasi.

“Kami menantikan diskusi lebih lanjut mengenai manfaat konkret aksesi OECD dalam OECD SEARP Forum (South East Asia Regional Programme) yang akan datang,” ujar Airlangga dalam pernyataannya, Kamis (6/3/2025).

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa penyusunan dokumen Initial Memorandum (IM) terus mengalami kemajuan. Pemerintah menargetkan dokumen ini dapat disampaikan secara resmi dalam Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada Juni 2025.

“Untuk mempercepat penyelesaian 26 bab Initial Memorandum, pemerintah telah mengirimkan empat bab pertama ke Sekretariat OECD pada Desember 2024 untuk tahap reviu awal,” jelasnya.

Dengan semakin intensifnya komunikasi antara pemerintah dan OECD, Indonesia optimis dapat segera bergabung dengan organisasi ekonomi global ini dan memanfaatkan berbagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. (SA/GIT)