Jakarta, hotfokus.com

Siap-siap, mulai 24 Februari hingga akhir Maret 2025, pemerintah akan menggelar operasi pasar (OP) bahan pokok (bapok) secara serentak dan masif di seluruh daerah. Bapok yang dijual dalam OP dibawah harga eceran tertinggi (HET).

“Presiden perintahkan OP bahan pokok untuk menstabilkan dan menurunkan harga. Operasi pasar nanti bukan hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya Kamis (20/2/2025).

Ia mengungkap operasi pasar menjelang Bulan Ramadhan hingga Lebaran ini bertujuan agar masyarakat bisa memperoleh bahan pokok dengan mudah dan baik, termasuk harga yang wajar.

Dalam gerakan operasi pasar ini, pemerintah siap ‘mengguyur’ 70 ribu kilo liter (kl) minyak goreng Minyakita melalui Bulog 50 ribu kl dan 20 ribu kl lewat ID FOOD. Kemudian 50 ribu ton gula konsumsi lewat PTPN 43 ribu ton dan ID FOOD 7 ribu ton.

Untuk bawang putih akan digelontorkan 20 ribu ton melalui 21 pelaku usaha. Berikutnya Untuk 19 ribu ton daging kerbau beku. Terakhir, beras sebanyak 100 ribu ton akan disalurkan Bulog di seluruh Indonesia.

“Secara keseluruhan total targetnya menjadi 189 ribu ton dalam bentuk gula, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras, ditambah Minyakita 70 ribu kilo liter,” terang Arief.

Terkait dengan pengawasan, ia berharap Satgas Pangan akan mengawasi dan menertibkan agar harga sesuai yang ditetapkan.

“Tak boleh ada harga yang lebih tinggi daripada harga acuan. Harga petani dan peternak pun tak boleh terganggu dengan operasi pasar murah ini,” tegas Arief. (bi)