Jakarta, hotfokus.com
Keren, produk tempe buatan industri kecil menengah (IKM) asal Sukabumi semakin melanglang buana ke beberapa negara, termasuk Arab Saudi.
“Kami mengapresiasi tentang kegigihan dan kisah sukses pelaku IKM yang mampu terus berkembang hingga menembus pasar internasional dan semoga memberi manfaat yang berkelanjutan,” kata Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, usai meluncurkan ekspor perdana tempe produksi CV Kahla Global Persada, Senin (10/2/2025).
Selain Arab Saudi, produk tempe olahan buata IKM ini sudah ekspor ke beberapa negara lain, seperti Kanada, Norwegia, Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Vietnam, Hongkong, Singapura, Jepang, Swiss dan Korea Selatan.
Selama ini, ia menilai IKM pangan selama ini memainkan peranan penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat. “Selain memenuhi kebutuhan pasar lokal, produk IKM pangan Indonesia juga berpeluang menembus pasar ekspor.
Ini membuktikan para pelaku IKM bisa semakin berdaya saing global. Karenanya, mereka perlu siapkan diri untuk meningkatkan kualitas produk, membangun branding, beradaptasi dengan teknologi dan berinovasi serta membaca tren dan kebutuhan pasar.
Kemenperin sendiri terus membina IKM pangan dengan memberi berbagai insentif dan program kegiatan mereka semakin unggul, mampu menghadapi persaingan tinggi dan menjadi rantai supply bagi industri besar.

Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Bayu Fajar Nugroho, mengungkap ekspor tempe dari Indonesia pada 2023 dengan HS 21069097 mencapai 720,68 ton senilai 2,43 juta dolar AS. Jumlah ini naik 35,47 persen (y-o-y) dibanding 2022 yang tercatat 533,8 ton setara 1,64 juta dolar AS. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *