Jakarta, hotfokus.com
Para industri kecil menengah (IKM) terus berinovasi terhadap produk kerajinan tangan yang berkualitas dengan melakukan perpaduan budaya dan kearifan lokal untuk bidik pasar global.
“Kementerian Perindustrian memacu para perajin di berbagai daerah agar bisa meraih peluang pasar domestik dan mancanegara, dengan menawarkan produk kerajinan Indonesia yang berkualitas,” kata Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
Ia menilai industri kerajinan Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar mengingat beragamnya sumber daya alam yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Sumber daya alam lokal tersebut kemudian diolah perajin dengan terampil, efisien dan ramah lingkungan serta menggunakan teknologi sederhana hingga menghasilkan produk yang inovatif dan bernilai tinggi.
Karenanya, Reny menambahkan industri kerajinan dalam negeri masih memiliki potensi pangsa pasar ekspor sehingga perlu dimaksimalkan para IKM.
Data yang diolah Pusdatin Kemenperin menyebutkan kinerja ekspor industri kerajinan dalam negeri pada 2024 mencapai 679,02 juta dolar AS, dengan lima negara tujuan ekspor yaitu China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.

Dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke 25 yang digelar sepekan pada 5-9 Februari 202 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan, Ditjen IKMA Kemenperin memfasilitasi 10 IKM binaan untuk ikut serta untuk memperluas pasar. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *