Jakarta, hotfokus.com
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mengawal stabilitas harga beras dan cabai biar tak makin pedas.
“Kita terus berupaya melakukan pengendalian ketersediaan dan stabilisasi pangan untuk komoditas pangan strategis seperti beras dan cabai,” kata Pejabat Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis, dalam keterangannya yang dilansir Rabu (21/1/2025).
Selama 2024, Bapanas mengeluarkan lima jurus strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mendukung pengendalian inflasi melalui kolaborasi lintas sektor dengan seluruh stakeholder baik pemerintah daerah maupun BUMN.
Untuk mengoptimalkan penyaluran beras SPHP diantaranya penyaluran bantuan pangan beras, gerakan pasar murah (GPM) dan fasilitasi distribusi pangan dari daerah surplus ke defisit serta menyediakan kios pangan di berbagai wilayah.
Ia menjelaskan optimalisasi penyaluran beras SPHP, terutama di daerah dengan harga beras masih tinggi hingga per 19 Januari 2025 yang terealisasi sebanyak 30,45 ribu ton (20,30%). Harga beras SPHP yang disalurkan sesuai yang ditetapkan pemerintah, maksimal dengan harga Rp12.500-Rp13.500/Kg sesuai zona.

“Hingga 17 Januari 2025 dilaksanakan 110 kali kegiatan GPM di 4 provinsi dan 35 Kab/Kota menggunakan APBN, APBD maupun mandiri,” ujarnya. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *