Jakarta, hotfokus.com
Urbanisasi bakal berkembang pesat pada 2045. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperkirakan 72,8 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, sehingga butuh hunian berkelanjutan.
“PU akan terapkan bangunan gedung hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC),” kata Staf Ahli Menteri PU Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Abram Elsajaya Barus, saat Seminar Sustainable Housing, Buildings and Cities di Jakarta, seperti dilansir Rabu (15/1/2025).
Ia menilai bangunan gedung berperan besar penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca, mengingat bangunan hunian memiliki kontribusi lebih besar dibanding komersial.
Karenanya perlu bangunan hunian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Bangunan harus dirancang sebagai BGH yang berkembang menjadi BGC dan akhirnya mencapai target bangunan gedung nol emisi (Net Zero Emission/NZE) pada 2060,
“Untuk itu, PU berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, baik pusat, pemda, praktisi, industri, akademisi serta masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, diterapkanya BGH melalui pengelolaan tapak dan desain bangunan yang adaptif serta penggunaan peralatan ramah lingkungan, seperti yang diatur dalam PP No 16/2021 dan Permen PUPR No 21/2021. Peta jalan untuk 2023-2028 juga telah ditetapkan dengan mempertimbangkan distribusi populasi, konsumsi energi dan air, serta pengalaman implementasi BGH di berbagai wilayah Indonesia. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *