Jakarta, hotfokus.com
Pesatnya perkembangan industri digitalisasi mengubah paradigma berbagai aktivitas, termasuk paradigma dalam berbisnis.
“Pebisnis sekarang banyak yang tak lagi memiliki pabrik,” kata Sekjen Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A. Cahyanto, terkait refleksi perjalanan sektor industri sepanjang tahun 2024, sebagaimana dikutip Kamis (19/12/2024).
Dengan memiliki brand, ia mengungkap mereka bisa merancang proses produksi hingga pemasaran, tanpa harus memiliki fasilitas fisik sendiri. “Jadi siapapun bisa jadi industriawan, businessman, tanpa harus keluar rumah,” jelasnya.
Bahkan dulu, Eko menambahkan harus membaca media cetak untuk mengetahui kemenangan pertandingan tim sepak bola yang berlangsung malam hari. Sekarang bisa mendapat informasi itu secara real-time.
Karenanya ke depan, industri digital modern yang bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.
CEO DKID Media Rhodie Situmorang, mengaku sebagian besar anak muda saat ini pasti memiliki satu produk digital seperti smartphone. Karena itu, teknologi digital mampu membuat semua lapisan masyarakat dapat menjadi bagian dari industri seperti industrialis sektor digital.
Ia menilai digital itu sangat luas. Semua orang bisa akses informasi dan berkreasi tanpa batas. Sehingga dapat memanfaatkan informasi yang sekarang ini punya nilai jual luar biasa.

“Kita bisa jadi content creator, affiliator, apapun yang bisa menuangkan kreatifitas kita. Kuncinya jangan malas, harus konsisten,” katanya. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *