Jakarta, hotfokus.com
Menteri Perdagangan (Mendag) baru, Budi Santoso, mengaku sudah menyiapkan tiga program utama untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.
“Ada tiga program utama. Pertama, pengamanan pasar dalam negeri. Kedua, perluasan pasar ekspor. Ketiga, program peningkatan ekspor melalui Usaha Kecil dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi untuk Ekspor (UKM BISA Ekspor),” katanya dalam sambutannya pasca serahterima jabatan dari Zulkifli Hasan, Senin (21/10/2024).
Untuk melaksanakan ketiga program tersebut, Budi mengungkap Kemendag sudah memiliki instrumen untuk mendukung ketiga program tersebut.
Karena itu, pihaknya meminta dukungan dari pelaku usaha dan semua pemangku kepentingan, terutama para pegawai Kemendag untuk menjalankan program itu dengan baik. Sebab. tugas sebagai Mendag merupakan sebuah kehormatan dan tanggungjawabnya berat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan pada Kabinet Merah Putih. Penunjukan tersebut diumumkan Presiden, Minggu, (20/10) malam.
Budi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang menduduki posisi Menteri Perdagangan dari jalur karier. Ia mengawali pengabdiannya sebagai ASN di Biro Humas Departemen Perdagangan (sekarang Kemendag) 30 tahun silam atau pada Maret 1994.
Sebelumnya, Mendag Budi menduduki jabatan Sekretaris Jenderal Kemendag sejak 14 Agustus 2024. Ia juga pernah menduduki jabatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag periode Desember 2022—Agustus 2024.
Budi juga pernah bertugas sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei periode September 2020—Desember 2022.

Sebelumnya, Mendag Budi juga pernah menjadi Atase Perdagangan New Delhi, India pada Mei 2012—Januari 2017.Mendag Budi memiliki latar belakang pendidikan Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid (2022), Magister Ilmu komunikasi di Universitas Indonesia (2008), dan Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Sebelas Maret (1992). (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *