Binjai Hulu, hotfokus.com
Dalam rangka melakukan pemerataan pembangunan ekonomi, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melakukan revitalisasi pasar rakyat di Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang Kalimantan Barat (Kalbar) yang merupakan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Hal ini sebagai bagian dari pelaksanaan instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Pada Kawasan Perbatasan Negara.
Dengan adanya pasar tradisional yang representatif ini diharapkan dapat membantu pengembangan usaha pedagang yang merupakan pelaku usaha mikro.
“Saya kira ini dapat menjadi kesempatan baik bagi pedagang untuk mengembang usahanya karena pasar ini nantinya akan dikelola oleh koperasi,” kata Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Ahmad Zabadi saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Sintang, Sabtu (05/10/2024).
Dukungan KemenKopUKM dalam pembangunan revitalisasi pasar ini berupa pemberian dana bantuan Rp1,5 miliar yang selanjutnya dalam pengadaan dan pembangunannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Ditargetkan pembangunan revitalisasi pasar ini dapat selesai di akhir tahun 2024.
Proyek pembangunan revitalisasi pasar di Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang ini mendapat dukungan tambahan anggaran dari pemerintah daerah sebesar Rp1 miliar. Dengan total dana yang disiapkan sebesar Rp2,5 miliar, Ahmad Zabadi optimis pasar tersebut akan sangat mumpuni untuk mewadahi para pedagang masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kita arahkan pemanfaatan dana yang dari kita sebesar Rp1,5 miliar ini bisa lebih optimal dan betul – betul dimanfaatkan dengan baik sehingga dana kita bisa menjadi semacam stimulus yang kemudian bisa mendapat anggaran tambahan dari APBD,” kata Ahmad Zabadi.
Ahmad Zabadi berpesan agar dalam pengelolaan pasar, koperasi Produsen Alam Berkah Mandiri benar-benar dapat menjadi offtaker yang mampu menjembatani kebutuhan dari para anggotanya yang merupakan pedagang kecil. Selain itu koperasi juga diharapkan bisa mengelola dengan baik terutama dari sisi kebersihan sehingga anggapan pasar tradisional yang kumuh dapat dihilangkan.

“Pengelolaan pasar ini dilakukan oleh koperasi tujuannya agar pedagang dalam pengembangan usaha dapat didukung oleh koperasi misalnya untuk akses sumber daya yang produktif, akses pembiayaan hingga akses bahan barang dagangan yang lebih kompetitif,” kata Ahmad Zabadi.
Untuk program pembangunan revitalisasi pasar di daerah 3T yang sudah dilakukan KemenKopUKM yaitu di Biak Numfor, Sumba Barat, Ternate Maluku Utara dan Malinau Kalimantan Utara. (DIN/SL)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *