ads_hari_koperasi_indonesia_74

Perdana, PUPR Sukses Ujicoba Inovasi Microsurficing Pada Proyek Jalan Nasional

Perdana, PUPR Sukses Ujicoba Inovasi Microsurficing Pada Proyek Jalan Nasional

Bangka Belitung, hotfokus.com

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pertama kalinya di Indonesia mampu menerapkan teknologi inovasi microsurfacing dalam proses akhir pembangunan jalan. Dengan inovasi ini, jalan akan lebih kedap air, dapat memperbaiki profil permukaan yang retak, aus, beralur dan meningkatkan kekesatan jalan hingga ramah lingkungan.

Microsurfacing adalah lapisan tipis yang dihampar di atas perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat, aspal emulsi, air, dan polimer (SBS/Latex/SBR/lainnya). Polimer ini digunakan bertujuan untuk dapat meningkatkan elastisitas aspal pada suhu rendah dan meningkatkan kestabilan aspal pada suhu tinggi.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bangka Belitung Arief Syarif Hidayat mengatakan inovasi teknologi pelapis jalan ini untuk pertama kalinya diujicobakan di Jalan Nasional Jalan Sudirman di Tanjung Pandan dengan panjang efektif 2,2 km. Nilai kontrak proyek ini Rp3,82 miliar yang dikerjakan oleh PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama dan dilakukan pengawasan oleh PT. Astadipati Duta Harindo KSO.

“Kelebihan dari inovasi microsurfacing ini mampu mengurangi biaya operasional kendaraan karena ban akan lebih awet, lebih ramah lingkungan dan lebih mudah dikerjakan,” kata Arief dalam rangkaian pers tour, Jumat (27/9/2024.

Dengan penggunaan inovasi ini pada proyek jalan nasional juga mampu mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat khususnya dari petani karet. Karet yang dihasilkan para petani dapat diserap untuk menjadi bahan utama pembuatan produk microsurfacing. Terkait dengan TKDN dipastikan 100 persen bahan utama dari produk ini berasal dari bahan lokal.

Sementara itu Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Bangka Belitung, Rima Qotrun Nada berharap kesuksesan pemanfaatan teknologi di jalan nasional di Bangka Belitung ini dapat menjadi rujukan bagi proyek jalan nasional lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.

“Sehingga, dapat meningkatkan kenyamanan berkendara, mendukung perekonomian masyarakat serta menjaga kondisi jalan nasional tetap mantap untuk umur lebih lama dengan biaya yang ekonomis,” kata dia. (DIN/SL)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *