ads_hari_koperasi_indonesia_74

YLKI: Tetap Dorong Pelaksanaan Cukai MBDK, Konsumen Cerdas Akan Pilih Minuman Menyehatkan

YLKI: Tetap Dorong Pelaksanaan Cukai MBDK, Konsumen Cerdas Akan Pilih Minuman Menyehatkan

Jakarta, hotfokus.com

Pelaksana Sementara Ketua Harian YLKI, Indah Sukmaningsih mengatakan, cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tetap menjadi solusi yang efektif dan perlu dalam upaya mengurangi konsumsi gula berlebih di Indonesia.

Hal ini disampaikan Indah menanggapi pernyataan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) yang menyarankan peta jalan pengendalian Garam, Gula, dan Lemak (GGL) sebagai alternatif pengenaan cukai.

“Cukai MBDK bukan sekadar instrumen fiskal, melainkan bagian dari strategi komprehensif untuk mengatasi tingginya angka penyakit tidak menular (PTM) yang dipicu oleh konsumsi gula berlebih,” kata Indah dalam keterangan persnya, Rabu (28/8).
Berdasarkan data yang ada, lanjut Indah, minuman berpemanis dalam kemasan memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan gula harian masyarakat, khususnya di kalangan anak muda dan remaja.

“Fakta ini memperkuat urgensi penerapan kebijakan cukai untuk menurunkan konsumsi produk ini dan mendorong pola hidup yang lebih sehat,” ujarnya.

Menurut Indah, penting untuk dicatat bahwa fokus utama dari kebijakan cukai adalah meminimalkan konsumsi produk yang terbukti berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti minuman berpemanis.

“Argumen bahwa kontribusi minuman berpemanis terhadap total konsumsi gula nasional hanya 4% tidak mengurangi urgensi pengendalian produk ini. Sebaliknya, pengenaan cukai akan secara langsung mendorong produsen untuk menyesuaikan kadar gula dalam produk mereka, yang pada gilirannya akan mendorong konsumen untuk beralih ke pilihan yang lebih sehat,” paparnya.

Lebih jauh Indah mengatakan bahwa pihaknya percaya upaya untuk menyehatkan masyarakat Indonesia memerlukan pendekatan holistik yang mencakup kebijakan fiskal seperti cukai, regulasi yang ketat, dan kampanye edukasi yang masif.

“Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut, yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan,” pungkasnya.(RAL)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *