Batam, hotfokus.com
Pemerintah melaunching 8 industri yang bergerak di sektor renewable energy seperti manufaktur solar modul, sodium-ion battery hingga semikonduktor di Kota Batam. Ke-8 industri yang berada Kawasan Industri Wiraraja di Kota Batam ini bisa ‘membetot’ investasi, juga dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
“Karena Kepri tentunya menjadi pintu bagi investasi Indonesia,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat dalam Grand Launching Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) di Kawasan Industri Wiraraja Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/8/2024).
Ia mengungkap perusahaan tersebut selain akan menambah nilai investasi baru sebesar Rp17,6 triliun dari PMDN maupun dari PMA seperti Amerika Serikat, Jerman, Taiwan, dan Singapura, juga menyerap 36.150 tenaga kerja.

Menurut menko, di era digitalisasi, semikonduktor menjadi sangat penting. Karenanya pemerintah menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Ada start-up di Bandung yang sudah menjadi value chain dari pada industri semikonduktor di Amerika Serikat dalam hal chip design.
Dengan spektrum semakin luas dan situasinya dalam Kawasan Ekonomi Khusus dan free trade zone, menko optimistis Kepulauan Riau ini bisa menonjol di kawasan regional. “Kita berani bersaing dengan Johor di Malaysia,” tandas Airlangga.
Dalam acara tersebut, menko juga berkesempatan menyaksikan secara langsung penandatangan perjanjian kerja sama pasokan gas alam dan pembangunan infrastruktur di dalam Kawasan Industri Wiraraja.
Selain itu berkunjung ke PT Atelier Solar Indonesia yang bergerak dalam usaha manufaktur solar modul. Nilai investasi perusahaan tersebut tercatat 30 juta dolar AS dengan menyerap 150 tenaga kerja terampil. Pada fase 1, perusahaan ini memproduksi solar modul berkapasitas 800 MW dan pada fase 2 akan memproduksi solar modul berkapasitas 2 GW. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *