Jakarta, hotfokus.com
Koperasi Sentra Wisata Alam Nusantara (Kopisetara) dan Indonesia Diaspora Network of the Americas (IDNA) bekerjasama pemberdayaan UMKM khususnya untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekspor produk kopi ke Amerika Serikat (AS).
Kerjasama ini terjalin berkat fasilitasi yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM). Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan kerja sama yang terjalin antara Kopisetara dan IDNA juga berpotensi menciptakan pemberdayaan yang lebih berdampak luas (multiplier effect).
“MoU ini menjadi langkah penting yang tidak hanya akan memperkuat sektor pariwisata kita, tetapi juga untuk memberdayakan UMKM tembus ke pasar global,” ucap Teten Masduki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Penandatangan MoU ini menguraikan kerangka kerja untuk kerja sama di berbagai bidang seperti bidang pendidikan dan pelatihan, pemasaran dan publikasi, pengembangan produk wisata, investasi dan pengelolaan fasilitas sarana, serta memanfaatkan kekuatan kedua organisasi untuk mendorong inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan berkelanjutan.
“Saya harap Kopisetara ini paling pahamlah bagaimana mengelola kekayaan alam kita yang luar biasa menjadi potensi wisata alam. Saya juga sudah beberapa kali keliling dengan Kopisetara, banyak banget yang potensial. Nah tapi hal ini harus dihubungkan dengan investor karena itu saya juga berharap IDNA dapat menangkap peluang yang ada,” ucap Teten.
Selain itu, Menteri Teten juga menyampaikan kerja sama ini berpotensi dapat meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Peningkatan wisatawan akan menarik minat investor dalam penyediaan hotel, restoran, dan sarana pendukung pariwisata lain, yang kemudian berdampak pada tumbuhnya UMKM di kawasan tersebut hingga pada akhirnya meningkatkan geliat perekonomian masyarakat.

“Selain sektor jasa, kerja sama antara Kopisetara dengan IDNA juga dapat menjadi peluang pemasaran produk di sektor terkait untuk masuk pasar global di AS,” kata Teten.
Untuk tahap awal, kedua pihak menetapkan kawasan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai proyek percontohan dalam kolaborasi ini yang mencakup pengembangan wisata alamnya hingga pengembangan produk kopi yang ada di kawasan itu.
“Semoga ke depan dapat direplikasi di daerah lainnya, sehingga keindahan Indonesia mendapatkan eksposure yang mumpuni,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kopisetara Eko Binarso mengungkapkan, selama ini pihaknya memiliki kesulitan dalam memasarkan produk dan jasanya ke luar negeri utamanya Amerika Serikat (AS) lantaran memiliki persyaratan yang rumit. Sehingga dengan kerja sama ini, dia berharap, Kopisetara bisa mengembangkan skala bisnisnya baik dari sisi produk dan jasa ke pasar AS.
“Penandatanganan MoU ini merupakan satu harapan yang besar buat kami di Kopisetara bisa bekerja sama di kemudian hari bersama IDNA karena selama ini pariwisata itu konteksnya terlalu banyak ke Eropa dan hari ini kami punya teman di AS sehingga harapannya bisa menembus pasar AS di sektor produk maupun jasanya nanti,” kata Eko. (DIN/SL)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *