ads_hari_koperasi_indonesia_74

Ini Trik Jitu Tingkatkan Penjualan Produk UKM Di Platform Digital

Ini Trik Jitu Tingkatkan Penjualan Produk UKM Di Platform Digital

Jakarta, hotfokus.com

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui Smesco Indonesia aktif menggelar workshop / pelatihan pembuatan website/ landing page bagi pelaku UMKM demi meningkatkan branding dan pemasaran produknya. 

Workshop ini menjadi simpul penting bagi upaya UMKM karena dapat menjajakan produk-produknya secara online dengan portal atau website yang dikelolanya sendiri. Hal ini juga sebagai langkah awal bagi KemenKopUKM untuk mendorong UMKM Go Digital agar ke depan semakin banyak UMKM yang bisa naik kelas.

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menjelaskan sepanjang 2023-2024 ini telah diadakan workshop sebanyak 16 kali dari 18 kali yang diagendakan. Jumlah peserta UMKM yang terdaftar mengikuti workshop mencapai 1.120 dari target 1.200 UMKM. 

“Di semester II 2024, kami berencana menggelar workshop lanjutan dengan berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sejumlah kota besar menjadi tempat penyelenggaraan workshop seperti di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan lainnya,” kata Wintoer dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).

Upaya KemenKopUKM untuk mengakselerasi program digitalisasi UMKM ini telah mendapat dukungan dari Google dan YouTube yang telah memberikan bantuan senilai lebih dari Rp2 miliar kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia di tahun 2023 lalu. 

“Bantuan ini diberikan dalam bentuk peralatan solusi digital untuk membantu UMKM beroperasi dan berkembang sehingga dapat melakukan kegiatan pemasaran secara digital dengan lebih baik,” sambung Wintoer.

Dari serangkaian workshop yang digelar tersebut, peserta UMKM telah mampu membuat dan mengelola websitenya secara profesional dan pribadi dengan tampilan yang menarik. Dia berharap dengan modal ini pelaku UMKM dapat lebih percaya diri dalam mempromosikan produk-produknya.

“Ketika UMKM memiliki websitenya sendiri, ini akan memperbesar trust (Kepercayaan) bagi calon kustomer untuk membeli produknya,” kata Wintoer.

Keberadaan website dari masing-masing UMKM akan menambah opsi lain bagi calon kustomer untuk tidak lagi bergantung dengan e-commerce. Sebagaimana diketahui bahwa tidak sedikit dari penyedia platform e-commerce yang berujung masalah seperti kasus penutupan TikTop Shop.

Di sisi lain website yang dikelola dan dibangun oleh UMKM secara profesional menjadi jalan utama baginya untuk menuju ke level kemandirian digital UMKM. “Dengan memiliki website berarti meniadakan beban biaya administrasi dari platform yang sudah ada sehingga profit yang didapat UMKM akan lebih maksimal,” kata Wintoer.

Demi menggaet perhatian calon kustomer terhadap produknya, dianjurkan untuk memasang foto terbaik di laman website dengan disertai narasi dan warna yang “eyes catching”. Pelaku UMKM juga perlu memastikan agar sistem tidak mudah down akibat pemasangan foto atau video yang terlalu berat kapasitasnya. 

Wintoer juta menekankan untuk disertakan informasi sertifikasi produk yang dipromosikan demi meningkatkan kepercayaan pengunjung website. Selain itu perlu bagi UMKM untuk menyertakan testimoni dari kustomer terkait dengan produk yang dijual.

“Untuk meningkatkan trafik di website kita, link dapat disertakan di laman media sosial kita masing-masing. Hal ini menjadi cara yang mudah bagi kita mengenalkan website yang kita miliki,” kata Wintoer. (DIN/SL)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *