ads_hari_koperasi_indonesia_74

IKM Harus Ciptakan Produk Inovatif & Ramah Lingkungan

IKM Harus Ciptakan Produk Inovatif & Ramah Lingkungan

Jakarta, hotfokus.com

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan fasilitasi akses promosi dan pemasaran terhadap industri kecil dan menengah (IKM) furnitur dalam pameran bergengsi, baik nasional dan internasional. Karenanya, para IKM harus ciptakan produk inovatif & ramah lingkungan

“Di tengah kondisi ketidakpastian global, sektor industri furnitur masih berkontribusi besar bagi perekonomian. Pada 2023, industri furnitur memberi andil terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 1,3 persen, dengan nilai kinerja ekspor mencapai 1,8 miliar dolar AS,” kata Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, Jumat (15/3/2024)

Dirjen IKMA mengapresiasi penyelenggaraan JIFFINA 2024. Pasalnya, pameran furnitur bertaraf internasional ini tergabung dalam circuit ASEAN and China furniture exhibition, yang waktu pelaksanaannya berkesinambungan, dimulai dari Vietnam, Malaysia, Indonesia, Thailand dan China. Ajang ini juga menjadi momentum penting untuk membuka akses pasar ekspor bagi pelaku industri furnitur dalam negeri.

“Yogyakarta yang merupakan tempat pelaksanaan JIFFINA merupakan pusat budaya dan industri kreatif di Indonesia, sehingga memungkinkan buyer untuk melakukan factory visit langsung ke workshop perajin ditambah dengan adanya fasilitas bandara berskala internasional di Yogyakarta yang sudah memadai didukung dengan direct flight dari beberapa negara, sehingga memudahkan buyer untuk berkunjung,” jelasnya.

JIFFINA 2024 mengusung tema “The Eco Lifestyle Inspiring Forever” yang melanjutkan tema di tahun-tahun sebelumnya yang juga mengusung gaya hidup ramah lingkungan. Gaya hidup ramah lingkungan sendiri sedang diminati oleh pasar lokal maupun global. Menariknya, JIFFINA 2024 memiliki program Business Matching yang mempertemukan buyer dan exhibitor dalam pertemuan formal di business lounge yang berada di dalam area pameran.

“Kami juga berharap pelaku industri furnitur dapat terus mengikuti tren pasar global dengan melakukan inovasi dan selalu melakukan eksplorasi kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern. Namun tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam rantai pasoknya, serta mengikuti kaidah ekonomi sirkular. Bila hal tersebut tercapai, Indonesia dapat menjadi trendsetter dalam pengembangan eco lifestyle furniture dan iklim industri furnitur menjadi semakin baik,” katanya. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *