Jakarta, hotfokus.com

DPR menilai target produksi beras 32 juta ton tahun ini tidaklah mudah, mengingat terbatasnya subsidi pupuk yang disediakan pemerintah hanya 4,7 ton.

“Tanaman itu sama seperti manusia, bisa hidup berkembang bahkan berproduksi manakala asupan gizinya, asupan pangannya, cukup,” kata Anggota Komisi IV DPR, Hanan A. Rozak, saat rapat kerja dengan Menteri Pertanian di Kompleks Parlemen, Rabu (13/3/2024).

Selain terbatasnya subsidi pupuk, ia mengaku ada hambatan produksi seperti El Nino hingga terjadi gagal panen. Ini akan membuat target produksi beras akan sulit dicapai.

Untuk itu, politisi dari Fraksi Partai Golkar ini mengusulkan pemerintah segera melakukan refocusing anggaran. Refocusing ini selain untuk subsidi pupuk, juga dapat dialokasikan untuk hal-hal yang tidak dapat dibiayai petani, seperti terkait infrastruktur pertanian, perbaikan tata air mikro dan mesin pertanian.

“Kebutuhan pupuk ini disiapkan, ya saya kira tidak mustahi tanpa ada perluasan areal, capaian produksi 32 juta ton beras bahkan saya perkirakan bisa lebih itu bisa tercapai manakala pupuknya bisa dipenuhi,” katanya. (bi)