Jakarta, hotfokus.com
Pemerintah terus memberi kemudahan akses terhadap pasar modal serta berupaya menarik minat masyarakat, terutama membidik investor muda melalui pemanfaatan platform digital. Langkah ini untuk ‘membetot’ nilai kapitalisasi pasar.
“Untuk menarik minat atau partisipasi masyarakat terhadap pasar modal diperlukan pengetahuan, karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan dalam berinvestasi di pasar modal,” kata Menko Perekonomian, Airlangga. Hartarto, dalam keterangannya sebagaimana dilansir, Senin (15/1/2024).
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan pada 2022 lalu, menyebutkan dengan 14.000 responden di 34 provinsi di Indonesia terlihat bahwa tingkat literasi pada subsektor pasar modal masih perlu ditingkatkan.
Menko mengungkap bahwa prospek pasar modal Indonesia ke depan masih sangat menjanjikan. Ini terlihat dari tingkat investor pasar modal Indonesia yang saat ini didominasi generasi usia muda. Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor meningkat hingga sekitar 12 juta total investor. Dari jumlah itu, 79% diantaranya berusia kurang dari 40 tahun. Meningkatnya jumlah investor muda ini, sejalan pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia.
Menurut Airlangga, salah satu upaya pemerintah terhadap inklusi pasar modal ini dengan menggelar kegiatan Pasar Modal Goes to Young Generation untuk mahasiswa dan siswa seluruh Indonesia.
Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah pengenalan pasar modal kepada masyarakat, terutama para akademisi. “Ilmu yang disampaikan tersebut diharapkan membuat masyarakat bisa mengerti dan bisa mengambil keputusan investasi,” katanya. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *