ads_hari_koperasi_indonesia_74

Siap Diresmikan, Konstruksi Bendungan Cipanas Selesai

Siap Diresmikan, Konstruksi Bendungan Cipanas Selesai

Jakarta, Hotfokus.com

Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, telah merampungkan pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bendungan berkapasitas 250,81 juta meter kubik ini siap diresmikan untuk segera dimanfaatkan sebagai tampungan air mendukung irigasi pertanian dan sumber air baku di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) yang berada di Kabupaten Indramayu dan Sumedang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan untuk mendukung ketahanan pangan. “Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Karena itu selalu pastikan kualitas pekerjaannya baik, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah – sawah milik petani,” kata menteri, dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).

Bendungan yang memiliki kapasitas 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan ini diproyeksikan dapat menambah suplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektar, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut. Dukungan air irigasi dari bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani dari sebelumnya menggunakan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun mejadi 2 atau 3 kali panen.

Dengan kapasitas tampung yang besar tersebut, Basuki menambahkan Bendungan Cipanas diharapkan dapat memenuhi air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri Rebana dan kawasan permukiman, termasuk Bandara Kertajati.

Saat ini telah didesain untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter/detik dan kebutuhan air minum masyarakat di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebanyak 200 liter/detik.

Bendungan Cipanas setinggi 71,60 meter dibangun dengan tipe urugan inti tegak. Bendungan ini memiliki luas genangan 1.315,95 hektare yang juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik serta potensi sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 3 MW.

Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan selama 2016-2023 dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi (KSO) yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan dan PT Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung. Secara keseluruhan, biaya pembangunan Bendungan Cipanas sebesar Rp2,03 triliun yang bersumber dari APBN. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *