Jakarta, Hotfokus.com

Waduh… Perubahan iklim yang terjadi di dunia memiliki dampak sangat serius. Mengutip data Bank Dunia (World Bank) menyebutkan implikasi perubahan iklim bisa mencapai 560 miliar dolar AS.

“Selain itu juga meningkatkan angka kemiskinan hingga 100 juta jiwa per tahunnya secara global,” kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, pada acara Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023 yang digelar di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Jadi, menteri mengungkap masalah ini benar-benar sebuah kasus yang harus ditangani bersama. Karenanya, keuangan transisi menjadi sangat penting untuk bisa mewujudkan kondisi lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Menurut menteri, para pemangku kepentingan harus mampu memahami, mengidentifikasi, serta melakukan langkah konkrit untuk dapat memobilisasi pendanaan serta transisi menuju perekonomian hijau.

Kementerian Keuangan saat ini terus menjadi institusi yang berada paling depan dan vokal dalam membahas isu perubahan iklim, baik domestik maupun global seperti saat Presidensi G20 dan Keketuaan ASEAN. Isu perubahan iklim juga terus didorong untuk dibahas pada forum para menteri keuangan untuk kemudian dieskalasi pada level pimpinan negara.

“Isu perubahan iklim tidak hanya bisa ditangani lewat pidato semata, namun harus melalui aksi nyata,” jelasnya.

Ani, panggilan menteri keuangan ini, menambahkan penanganan isu transisi energi di Indonesia bisa menjadi ‘testing ground’ bagi banyak komitmen dan diskusi yang selama ini dilakukan.

“Jika kita semua bisa menyelesaikan permasalahan Indonesia, khususnya dalam transisi energi, saya sangat optimis kita bisa menyelesaikan permasalahan transisi energi dunia,” kata menteri. (bi)